Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud dengan Politik Apartheid di Afrika Selatan?
7 Maret 2024 23:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan politik apartheid ? Apartheid berarti keterpisahan dalam bahasa Afrika. Politik apartheid itu sendiri merupakan sebuah sistem politik yang terjadi di Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Ingin tahu apa yang dimaksud dengan politik apartheid? Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.
Apa yang Dimaksud dengan Politik Apartheid?
Apartheid adalah sebuah sistem pemisahan berdasarkan ras, agama dan kepercayaan, diskriminasi etnis, serta pemisahan kelas sosial di mana kelompok mayoritas mendominasi kelompok minoritas.
Apartheid adalah sistem diskriminasi dan pemisahan rasis yang berkuasa di Afrika Selatan sejak tahun 1948 hingga akhirnya dihapuskan pada awal 1990-an.
Mangai Natarajan dalam buku Kejahatan dan Pengadilan Internasional menuliskan bahwa apartheid sebagai sistem hukum, aturan, juga regulasi yang diciptakan untuk membuat Afrika Selatan terpisah secara fisik, ekonomi, dan kultural.
Politik apartheid dimulai ketika Belanda datang ke Afrika Selatan , disusul dengan Inggris yang kemudian berusaha menguasai wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Partai Nasional kala itu menerapkan apartheid sebagai model untuk memisahkan pembangunan bagi ras yang berbeda walau kenyataannya hanya bertujuan melindungi kepentingan orang kulit putih.
Nelson Mandela adalah sosok yang menentang politik apartheid dengan bergabung ke Kongres Nasional Afrika (ANC) untuk memimpin berbagai protes damai.
Nelson Mandela sendiri mendeskripsikan apartheid sebagai kaum yang terlalu memilah antara yang kaya dan miskin, siapa yang hidup dalam kemewahan dan kekumuhan.
Lebih lanjut adalah siapa yang layak mendapat makanan, pakaian, dan pelayanan kesehatan, juga siapa yang layak hidup dan harus mati.
Nelson Mandela dijatuhi hukuman seumur hidup pada 1964, tetapi berkat dukungan begitu banyak orang, dia dibebaskan pada 11 Februari 1990.
Nelson Mandela segera terjun ke dunia politik dengan menjadi Deputi Ketua ANC yang mengantarkannya menjadi Presiden Afrika Selatan berdasarkan buku Sosiologi 3 karya Taufiq Rohman.
ADVERTISEMENT
PBB ikut turun tangan dalam menangani permasalahan apartheid dengan mengesahkan sebuah Konvensi Internasional pada 1973 berdasarkan buku Hukum Pidana Internasional karya Tolib Effendi.
Konvensi tersebut bernama Konvensi Internasional tentang Penindasan dan Hukuman terhadap Apartheid dengan Resolusi Nomor 3068.
Demikian adalah jawaban dari pertanyaan apa yang dimaksud dengan politik apartheid yang terjadi di Afrika Selatan. (SP)