Konten dari Pengguna

Asal-usul Ikan yang Menjadi Bagian dari Keanekaragaman

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
17 Desember 2024 17:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Asal-usul Ikan, Foto: Unsplash/Sebastian Pena Lambarri
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Asal-usul Ikan, Foto: Unsplash/Sebastian Pena Lambarri
ADVERTISEMENT
Ikan adalah makhluk vertebrata air yang telah hidup lebih dari 500 juta tahun. Asal-usul ikan telah memainkan peran penting dalam rantai makanan, ekosistem, dan kehidupan manusia di bumi.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Iktiologi, John D. Kalor, (2020: 1), Sekitar 34.000 spesies ikan yang hidup di air tawar dan laut telah berhasil ditemukan di seluruh dunia. Selain itu, diperkirakan sekitar 250 spesies baru ditemukan setiap tahunnya.

Asal-usul Ikan

Ilustrasi Asal-usul Ikan, Foto: Unsplash/David Clode
Asal-usul ikan pertama kali muncul di periode Kambrium yaitu 500 juta tahun yang lalu. Ikan purba ini tergolong dalam kelompok taksa fusiform yang tidak memiliki sirip maupun pelindung tulang dermal.
Pada akhir periode Ordovisium, ikan mulai menyebar ke berbagai penjuru dunia dan kemungkinan besar vertebrata dengan rahang pertama, yaitu gnathostoma.
Berikut ini adalah urutan evolusi ikan yang terbagi menjadi tujuh kelompok kelas.

1. Agnatha

Agnatha adalah kelompok ikan primitif yang pertama kali muncul dalam catatan fosil pada periode Kambrium, merupakan bagian dari awal era Paleozoikum. Pada akhir periode Silurian, kelompok vertebrata tanpa rahang yang ada saat itu telah mengalami evolusi.
ADVERTISEMENT
Pada agnatha, organ insang berkembang menjadi struktur yang berfungsi untuk proses makan dan pernapasan. Kepala dan insang pada ikan ini dilindungi oleh lapisan kulit yang tebal dan bagian ekor yang bebas memungkinkan ikan untuk bergerak dan berenang.

2. Acanthodii

Acanthodii merupakan kelompok vertebrata dengan rahang yang diperkirakan muncul di akhir periode Silurian, lebih dari 416 juta tahun yang lalu. Specimen lengkap pertama ditemukan dalam lapisan sedimen air tawar dari periode Devonian awal.
Ikan-ikan ini dikenal sebagai perenang yang aktif dengan mata besar, yang menunjukkan ketergantungan pada penglihatan untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka. Beberapa ciri yang ditemukan pada acanthodii mirip dengan hiu dan ikan bertulang.

3. Placodermi

Ikan ini berkembang sejak awal periode Silurian hingga akhir periode Devonian. Mayoritas ikan ini dilengkapi dengan lapisan pelindung bertulang yang tebal, terutama di bagian kepala dan tubuh depan.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar placodermi memiliki ukuran kecil, sekitar 30 cm (12 inci). Namun, ada satu kelompok, yaitu arthrodires, yang mencakup beberapa spesies laut dengan panjang mencapai 10 meter.

4. Chondrichthyes

Chondrichthyes mencakup ikan hiu (termasuk superordo selachimorpha dalam kelas chondrichthyes) serta ikan pari (kelas chondrichthyes). Hiu pertama kali muncul pada awal periode Devonian, sekitar 400 juta tahun yang lalu.
Hiu dan pari modern berkembang pada periode Jurassic, sekitar 200-145,5 juta tahun yang lalu. Kelompok ini diperkirakan berasal dari hiu hybodontiformes. Selanjutnya, hybodont diyakini menjadi nenek moyang dari hiu port jackson (heterodont).

5. Holochepali

Holocephali, juga dikenal sebagai chimaeras atau ratfishes, merupakan kelompok ikan bertulang rawan dalam kelas chondrichthyes. Ikan ini pertama kali muncul pada akhir era Devonian dan berkembang pesat selama era Mesozoikum.
ADVERTISEMENT
Saat ini, satu-satunya kelompok ikan ini yang masih ada adalah chimaeriformes, yang mencakup genus chimaera dan genus callorhynchus. Ikan-ikan ini bergerak dengan cara menggerakkan sirip dada besar mereka seperti sapuan.

6. Sarcopterygii

Ikan bersirip sarcopterygii merupakan subkelas dari ikan bertulang sejati (superkelas osteichthyes). Kelompok ini diyakini menjadi nenek moyang amfibi pada akhir periode Devonian karena kelompok ini menghadapi kekeringan musiman.
Kondisi tersebut mendorong sarcopterygii untuk berevolusi, menghasilkan struktur dada dan panggul yang memungkinkan mereka untuk meninggalkan lautan yang mengering dan mencari habitat baru.

7. Actionopterygii

Actionopterygii atau ikan bersirip, telah ada selama lebih dari 400 juta tahun dan terdiri dari sekitar 42 ordo dan lebih dari 480 keluarga. Kelas ini mencakup sebagian besar ikan yang dikenal, dengan sekitar 26.900 hingga 30.000 spesies yang masih ada.
ADVERTISEMENT
Actionopterygii merupakan kelas ikan yang dominan dan dapat ditemukan di berbagai jenis lingkungan, mulai dari perairan tawar hingga laut, termasuk laut dalam hingga aliran air pegunungan yang tinggi.
Demikianlah pembahasan mengenai asal usul ikan yang beragam. Dari bentuk primitif tanpa rahang hingga spesies kompleks modern, ikan terus berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan di bumi. (Nab)