Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Asal-usul Ondel-Ondel, Fungsi dan Makna Filosofisnya
10 September 2024 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak selalu disertai dengan penjelasan sejarah yang mendalam, mengenal asal-usul kesenian ini membantu pembaca memahami nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya.
Asal-usul Ondel-Ondel yang Menjadi Ikon Budaya Betawi
Belajar tentang asal-usul ondel-ondel memberikan pandangan yang lebih luas mengenai pentingnya melestarikan warisan budaya.
Dikutip dari jurnal Ondel-ondel sebagai Ikon Seni Tradisi Betawi, Dra. Asih retno Dewanti, M.Ds., M.Pd, (2014:208), Seperti ondel-ondel yang menjadi ikon kota Jakarta.
Ondel-ondel merupakan artefak budaya bagi masyarakat Jakarta yang dipercaya sebagai pelindung dari leluhur yang hingga kini terus terpelihara secara turun temurun.
Berikut penjelasannya.
1. Sejarah dan Asal Usul
Ondel-ondel awalnya adalah bagian dari tradisi pemujaan roh leluhur masyarakat Betawi. Boneka besar ini dipercaya sebagai simbol penjaga atau pelindung desa dari roh jahat dan malapetaka.
ADVERTISEMENT
Tradisi ondel-ondel sendiri sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara, sebelum Jakarta menjadi pusat urbanisasi.
2. Bentuk dan Penampilan
Ondel-ondel umumnya berbentuk boneka raksasa setinggi 2,5 hingga 3 meter, terbuat dari kerangka bambu yang ditutupi kain warna-warni.
Boneka ini memiliki wajah yang besar dengan riasan mencolok. Biasanya, ondel-ondel laki-laki dicat merah, dan ondel-ondel perempuan dicat putih.
Wajah merah melambangkan kekuatan atau keberanian, sedangkan wajah putih mencerminkan kelembutan dan ketenangan.
3. Fungsi dalam Masyarakat
Pada zaman dulu, ondel-ondel digunakan dalam ritual tolak bala, dipercaya dapat menangkal roh jahat dan menjaga keamanan suatu tempat.
Sekarang, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai bagian dari hiburan atau penyambutan tamu dalam acara-acara penting, seperti perayaan hari jadi Jakarta atau acara kebudayaan lainnya.
4. Pertunjukan Ondel-Ondel
Dalam pertunjukan, ondel-ondel biasanya diarak berkeliling kampung atau kota, diiringi dengan musik tradisional Betawi seperti tanjidor atau gambang kromong.
ADVERTISEMENT
Di dalam boneka ondel-ondel terdapat seorang penari yang menggerakkan boneka tersebut, membuatnya tampak hidup dan berinteraksi dengan penonton.
5. Makna Filosofis
Ondel-ondel bukan sekadar hiburan, tetapi juga membawa nilai-nilai simbolis dalam kehidupan masyarakat Betawi.
Ia mencerminkan perlawanan terhadap hal-hal buruk dan melindungi komunitas dari kejahatan. Selain itu, ondel-ondel juga menjadi salah satu wujud pelestarian budaya Betawi di tengah modernisasi Jakarta.
Memahami asal-usul ondel-ondel bukan hanya sekadar mempelajari fakta sejarah, melainkan juga memperkuat rasa kebanggaan terhadap warisan budaya bangsa.