Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Asal-usul Orang Minangkabau Menurut Tambo dan Tradisinya
13 Desember 2024 6:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Minangkabau, salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia, memiliki sejarah panjang yang kaya akan nilai budaya, tradisi, dan kearifan lokal. Asal-usul orang Minangkabau menurut Tambo banyak dirujuk, yaitu catatan sejarah lisan yang diwariskan secara turun-temurun.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Minangkabau: Perkembangan Sejarah dan Kebudayaan, Etmi Hardi, 2023, Tambo dianggap sebagai pedoman masyarakat Minangkabau dalam memahami jati diri, asal-usul, dan filosofi hidup mereka.
Asal-Usul Orang Minangkabau Menurut Tambo dan Tradisinya
Dalam Tambo, disebutkan bahwa menurut tambo orang minangkabau berasal dari keturunan sebuah wilayah bernama Pariangan, yang terletak di kaki Gunung Marapi, Sumatra Barat.
Pariangan diyakini sebagai salah satu desa tertua di Indonesia. Legenda menyebutkan bahwa masyarakat pertama di Minangkabau adalah keturunan dari tokoh-tokoh yang berlayar dari Pulau Andalas ke daratan Sumatra.
Asal-usul nama “Minangkabau” juga diceritakan dalam Tambo. Menurut legenda, nama ini berasal dari peristiwa adu kerbau antara penduduk lokal dan pasukan asing yang ingin merebut wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Penduduk Minangkabau mengalahkan pasukan asing dengan strategi mengadu kerbau kecil yang tanduknya dipasangi pisau melawan kerbau besar milik lawan.
Kerbau besar kalah, dan masyarakat setempat menyebut wilayah mereka sebagai “Minangkabau,” yang berarti “menang kerbau.”
1. Tradisi dan Filosofi Hidup
Orang Minangkabau sangat terkenal dengan budaya matrilinealnya, di mana garis keturunan diturunkan dari pihak ibu. Tradisi ini unik dibandingkan banyak budaya lain di Indonesia yang umumnya bersifat patrilineal.
Dalam masyarakat Minangkabau, perempuan memiliki peran penting dalam menjaga harta pusaka dan adat, sementara laki-laki bertugas menjaga serta memperjuangkan kehormatan keluarga.
Filosofi hidup orang Minangkabau sangat dipengaruhi oleh pepatah adat mereka, seperti “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah”. Ini berarti adat istiadat Minangkabau berakar dari nilai-nilai Islam.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari upacara adat, pengambilan keputusan di balai adat, hingga hubungan sosial.
2. Kesenian dan Tradisi Lainnya
Selain sistem adatnya yang unik, Minangkabau juga kaya akan seni budaya, seperti tari Piring, Randai, dan seni bela diri Silek. Tradisi lisan dalam bentuk pantun, gurindam, dan cerita rakyat juga masih hidup dan terus diwariskan.
Keunikan lainnya adalah tradisi merantau. Bagi orang Minangkabau, merantau bukan sekadar mencari penghidupan, tetapi juga sebagai cara memperluas wawasan dan membawa nama baik keluarga di kampung halaman.
Tambo menjadi dasar pemahaman tentang asal-usul orang Minangkabau dan tradisi mereka. Meskipun zaman telah berubah, masyarakat Minangkabau tetap memegang teguh adat istiadat dan nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh nenek moyang.
ADVERTISEMENT
Dengan melestarikan budaya ini, asal-usul orang Minangkabau menurut Tambo tetap menjadi salah satu bagian dari suku yang kaya akan warisan tradisi di Indonesia. (Aya)
Baca juga: Pembagian Kawasan Benua Asia dan Wilayahnya