Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Asal-Usul Selat Bali dalam Perspektif Sejarah dan Kebudayaan
2 Desember 2024 15:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selat yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali ini bukan hanya batas geografis, tetapi juga ruang yang penuh dengan cerita dan simbolik.
Keberadaannya membawa jejak interaksi manusia, mitos, dan perubahan zaman yang mencerminkan kekayaan tradisi dan sejarah di kawasan tersebut.
Asal-Usul Selat Bali
Dikutip dari laman perpustakaan.jakarta.go.id, asal-usul selat Bali merupakan topik menarik yang melibatkan sejarah, geologi, dan budaya masyarakat setempat.
selat yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali ini tidak hanya memiliki nilai geografis, tetapi juga menyimpan kisah-kisah yang kaya akan unsur budaya dan tradisi yang telah diwariskan selama berabad-abad.
Secara geologi, selat Bali terbentuk sebagai hasil dari aktivitas tektonik yang memisahkan dua pulau besar di wilayah Indonesia.
Proses ini terjadi jutaan tahun yang lalu ketika lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia saling bertumbukan, menyebabkan pergeseran tanah yang membentuk selat ini.
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan menduga bahwa perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut selama periode Pleistosen turut berkontribusi terhadap pembentukan selat Bali, yang akhirnya menjadi jalur air penting bagi ekosistem laut dan pergerakan manusia.
Dari perspektif sejarah, selat Bali telah memainkan peran strategis sebagai jalur perdagangan sejak masa kerajaan Nusantara.
Pada masa Kerajaan Majapahit, selat ini menjadi salah satu jalur transportasi utama untuk menghubungkan Jawa dengan Bali, terutama dalam kegiatan perdagangan dan penyebaran agama Hindu.
Hubungan erat antara kedua pulau ini terlihat dari pengaruh budaya dan tradisi Hindu-Bali yang masih dapat dirasakan hingga kini.
Selat Bali juga menjadi saksi bisu berbagai peristiwa besar, termasuk ekspansi kolonial Belanda dan interaksi global yang melibatkan pelayaran internasional.
ADVERTISEMENT
Dari sisi kebudayaan, masyarakat di sekitar selat Bali memiliki berbagai legenda yang terkait dengan asal-usulnya.
Salah satu cerita rakyat yang terkenal adalah kisah Barong Landung, yang dipercaya melibatkan kekuatan supranatural dalam menciptakan pemisahan antara Jawa dan Bali.
Legenda ini menggambarkan bagaimana masyarakat lokal memaknai fenomena alam melalui lensa spiritual dan tradisional.
Selain itu, selat ini juga dianggap sebagai simbol pemisah sekaligus penghubung budaya, mencerminkan hubungan dinamis antara dua wilayah dengan identitas yang berbeda tetapi saling melengkapi.
Hingga saat ini, selat Bali terus menjadi elemen penting dalam kehidupan masyarakat sekitar, baik sebagai sumber ekonomi melalui perikanan dan pariwisata, maupun sebagai simbol budaya yang kaya akan nilai historis.
Menggali asal-usul selat Bali tidak hanya mengungkap fakta geologi dan sejarah, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang kebudayaan yang berkembang di sekitarnya. (DANI)
ADVERTISEMENT