Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Asal-usul Semar yang Masih Jarang Diketahui Masyarakat Indonesia
3 Desember 2024 21:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada beragam versi cerita mengenai asal-usul Semar yang beredar di masyarakat. Meskipun begitu, hampir semuanya mengatakan jika tokoh tersebut merupakan tokoh yang humoris dan memiliki berbagai sifat positif.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Arjuna dalam Perang Batarayudha, Suhardi, (2023:26), Semar sering disebut sebagai sosok yang selalu memperjuangkan keadilan.
Bahkan ia tidak segan-segan membela kebenaran dan melawan ketidakadilan meski harus melawan raja atau orang-orang kuat. Semar sering dijadikan sebagai orang kecil yang di dalam dirinya terdapat kehadiran Ilahi yang akhirnya membentuk simbolisme unik.
Asal-usul Semar
Disebut-sebut asal-usul Semar ditemukan dalam karya sastra zaman Kerajaan Majapahit bertajuk Sudamala. Semar dikatakan merupakan abdi Sadewa yang juga dianggap sebagai sosok pedebar humor untuk memecahkan ketegangan.
Nama Semar sendiri konon berasal dari bahasa Arab, Ismar yang dalam pengucapan dialek Jawa berubah menjadi Semar. Ismar berarti paku yang fungsinya sebagai penguat.
Selain itu, Semar juga dijuluki Badranaya. Badra di sini diartikan rembulan, naya artinya wajah atau nayantaka, dan taka berarti pucat. Hal ini menunjukkan Semar memiliki watak seperti rembulan dengan wajah pucat, mengibaratkan wataknya yang tidak suka mengumbar hawa nafsu.
ADVERTISEMENT
Dalam pewayangan, asal-usul Semar juga berkaitan dengan lambang visualnya yang memiliki makna mendalam. Berikut penjelasannya:
Meski secara pasti asal-usul Semar belum diketahui, tetapi dengan gambaran tersebut, Semar merupakan simbol kesempurnaan hidup. (Nay)
ADVERTISEMENT