Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Roro Jonggrang Menolak Lamaran Bandung Bondowoso? Ini Jawabannya
17 Oktober 2024 12:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana Roro Jonggrang menolak lamaran Bandung Bondowoso menjadi salah satu bagian paling menarik dalam kisah legenda yang terkenal di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Kisah ini tidak hanya memuat nilai-nilai moral, tetapi juga memperlihatkan keteguhan hati seorang putri dalam mempertahankan kehormatannya di tengah tekanan.
Mengutip jurnal Dongeng Roro Jonggrang sebagai Sumber Ide Motif pada Busana Pesta dengan Teknik Hand Painting, Fathya Khairani Bustomi dan Katiah, (2022:166), salah satu dongeng yang berasal dari Yogyakarta yaitu Roro Jonggrang.
Bagaimana Roro Jonggrang Menolak Lamaran Bandung Bondowoso? Kisah Legendaris di Balik Candi Prambanan
Bagaimana Roro Jonggrang menolak lamaran Bandung Bondowoso? Cerita Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso adalah legenda populer terkait asal-usul Candi Prambanan.
Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana Roro Jonggrang menolak lamaran Bandung Bondowoso:
1. Latar Belakang Kisah
Bandung Bondowoso adalah seorang pangeran kuat yang memiliki kekuatan supranatural. Ia berhasil menaklukkan kerajaan Prambanan dan membunuh raja, Prabu Boko, yang tak lain adalah ayah Roro Jonggrang.
ADVERTISEMENT
Setelah menaklukkan kerajaan, Bandung Bondowoso melihat Roro Jonggrang yang sangat cantik dan langsung jatuh cinta. Ia pun memutuskan untuk melamar Roro Jonggrang sebagai istrinya.
2. Penolakan Roro Jonggrang
Meskipun Bandung Bondowoso kuat dan berkuasa, Roro Jonggrang tidak menyukai dan enggan menikah dengannya, terutama karena Bandung telah membunuh ayahnya.
Karena posisinya terjepit (kerajaan telah dikuasai Bandung Bondowoso), Roro Jonggrang tidak bisa langsung menolak lamaran tersebut. Sebagai gantinya, ia memutuskan untuk mengajukan syarat yang sangat sulit sebagai cara untuk menolak secara halus.
3. Syarat Mustahil dari Roro Jonggrang
Roro Jonggrang memberi syarat yang tampaknya tidak mungkin dipenuhi oleh Bandung Bondowoso. Ia meminta agar Bandung membangun 1.000 candi dalam satu malam, sebelum fajar tiba.
Dalam pikirannya, syarat ini mustahil dipenuhi, dan ia berharap Bandung Bondowoso akan gagal, sehingga ia bisa menolak lamarannya tanpa konsekuensi lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
4. Bandung Bondowoso Menerima Tantangan
Karena memiliki kekuatan supranatural dan bantuan dari makhluk gaib, Bandung Bondowoso menerima tantangan tersebut. Ia memerintahkan pasukan jin yang berada di bawah kekuasaannya untuk membangun candi dalam waktu semalam.
Dengan kekuatan besar itu, para jin bekerja dengan sangat cepat, dan candi-candi hampir selesai dibangun sebelum fajar.
5. Tipu Daya Roro Jonggrang
Melihat bahwa Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan tugasnya, Roro Jonggrang mulai panik. Ia tidak mau menikah dengan Bandung dan berpikir keras untuk menggagalkan rencana tersebut.
Ia meminta bantuan para wanita di desanya untuk membakar jerami dan menumbuk padi seolah-olah fajar telah tiba. Suara lesung menumbuk padi dan cahaya dari jerami yang terbakar membuat para jin mengira pagi telah datang, sehingga mereka berhenti bekerja.
6. Reaksi Bandung Bondowoso
Ketika para jin berhenti bekerja, Bandung Bondowoso menyadari bahwa ia kekurangan satu candi lagi untuk memenuhi syarat. Hanya 999 candi yang berhasil dibangun. Saat mengetahui bahwa Roro Jonggrang telah menipunya dengan trik itu, Bandung sangat marah.
ADVERTISEMENT
7. Kutukan Roro Jonggrang
Dalam kemarahannya, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang agar menjadi candi yang melengkapi candi ke-1000. Roro Jonggrang pun berubah menjadi arca batu.
Konon, arca ini adalah patung yang sekarang bisa ditemukan di dalam kompleks Candi Prambanan, yang disebut sebagai Arca Roro Jonggrang.
8. Makna Legenda
Legenda Roro Jonggrang tidak hanya menceritakan cinta yang berakhir tragis, tetapi juga menjelaskan asal-usul Candi Prambanan sebagai salah satu situs candi terbesar di Indonesia.
Bagaimana Roro Jonggrang menolak lamaran Bandung Bondowoso dengan cara yang cerdas menjadi inti dari kisah ini.