Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagian Tradisi Lisan yang Berisi Kisah dan Adat Istiadat di Daerah Tertentu
5 Desember 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagian tradisi lisan yang berisi kisah dan adat istiadat di daerah tertentu merupakan warisan budaya takbenda yang memainkan peran penting dalam menjaga identitas, nilai-nilai, dan kearifan lokal sebuah komunitas.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini diwariskan secara turun-temurun melalui cerita yang diceritakan kembali, menjadikannya sebagai jembatan penghubung antara generasi lama dan baru.
Penjelasan Bagian Tradisi Lisan yang Berisi Kisah dan Adat Istiadat di Daerah Tertentu
Bagian tradisi lisan yang berisi cerita, kisah, adat istiadat, keagamaan, upacara ritual, dan pengetahuan pada masyarakat di daerah tertentu disebut folklor.
Dikutip dari buku Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan, Suwardi Endraswara, (2006:217), folklor berasal dari kata folk dan lore. Folk sama artinya dengan kolektif. Folk dapat berarti rakyat dan lore berarti tradisi.
Jadi folklor adalah salah satu bentuk tradisi rakyat. Menurut Dundes (Danandjaja, 1998:53), folk adalah kelompok orang yang mempunyai ciri-ciri pengenal fisik, sosial, dan kebudayaan sehingga dapat dibedakan dari kelompok yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Ciri lain yang tidak kalah penting adalah mempunyai tradisi tertentu yang telah turun-temurun. Tradisi inilah yang sering dinamakan lore. Tradisi semacam ini yang dikenal dengan budaya lisan atau disebut juga dengan tradisi lisan.
Termasuk bagian tradisi lisan yang berisi kisah dan adat istiadat di daerah tertentu, tradisi tersebut telah turun-temurun sehingga menjadi sebuah adat yang mempunyai legitimasi tertentu untuk pendukungnya. Folklor adalah milik kolektif kebudayaan.
Dikutip dari buku Putri Kandita dan Kebudayaan Sunda, Alan Purnama, melihat pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), folklor berarti cerita rakyat dan adat istiadat tradisional yang secara turun-temurun diwariskan tetapi tidak dibukukan.
Jadi disimpulkan mengenai folklore atau folklor adalah tradisi kolektif sebuah bangsa yang disebarluaskan melalui lisan dan terus diwariskan secara turun-temurun sebagai identitas pembeda antara sebuah kelompok dengan kelompok lainnya.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Putri Kandita dan Kebudayaan Sunda, Alan Purnama, folklor didefinisikan sebagai bagian dari kebudayaan suatu kolektif yang beragam. Secara tradisional yaitu dalam bentuk lisan disertai dengan gerakan isyarat.
Dikutip dari situs study.com, seorang folkloris mempelajari konsep cerita rakyat (folkloristik) termasuk bagaimana kelompok budaya menciptakan pengetahuan dan bagaimana pengetahuan itu mengulangi adat istiadat dan kepercayaan kelompok itu.
Folkloristik berfokus pada tradisi lisan (misalnya lagu, puisi, sejarah lisan), praktik/pertunjukan (misalnya tari, tradisi keagamaan, perayaan hari raya), dan artefak (misalnya mode, cara makan, dan instrumen).
Demikianlah penjelasan tentang bagian tradisi lisan yang berisi kisah dan adat istiadat di daerah tertentu.
Melalui pelestarian tradisi lisan, tidak hanya menjaga warisan budaya tetapi juga memastikan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang. (Mey)
ADVERTISEMENT
Baca juga: Pengertian Folklor, Fungsi, dan Ciri-cirinya