Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Bentuk Kerja Sama Sosial Budaya di Wilayah ASEAN dan Penjelasannya
1 November 2024 13:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ASEAN didirikan pada tahun 1967 dengan tujuan memperkuat kerja sama antarnegara anggota di berbagai bidang, termasuk sosial budaya. Bagaimana bentuk kerja sama sosial budaya di wilayah ASEAN berperan dalam memperkuat solidaritas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari repository.unair.ac.id, ASEAN Socio-Cultural Community: Membangun Integrasi Budaya dan Sense of Community Masyarakat Asia Tenggara, RH Stephanie, 2017, kerja sama ASEAN memiliki berbagai macam tujuan dan visi bersama.
Diantaranya bertujuan untuk mempererat hubungan antarwarga negara anggota, meningkatkan pemahaman lintas budaya, dan mempromosikan nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang saling mendukung.
Bentuk Kerja Sama Sosial Budaya di Wilayah ASEAN
Di bawah ini adalah beberapa bentuk kerja sama sosial budaya di wilayah ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) yang telah berkembang sampai sekarang.
1. Pendidikan dan Pertukaran Pelajar
ASEAN berupaya meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas dan memperluas kesempatan bagi pemuda untuk belajar lintas negara melalui program beasiswa dan pertukaran pelajar.
Program seperti ASEAN University Network (AUN) bertujuan memperkuat jaringan universitas di kawasan Asia Tenggara, meningkatkan kolaborasi akademik, dan memfasilitasi pertukaran pelajar di ASEAN.
ADVERTISEMENT
Melalui pendidikan ini, generasi muda ASEAN diharapkan dapat lebih memahami dan menghargai budaya negara lain di kawasan ini.
2. Pelestarian Warisan Budaya
ASEAN juga bekerja sama dalam melestarikan warisan budaya dengan mempromosikan kegiatan budaya, festival, dan pameran seni yang memperkenalkan keragaman budaya ASEAN.
Misalnya, ASEAN Cultural Festival yang diselenggarakan setiap tahun menampilkan musik, tari, dan seni tradisional dari masing-masing negara anggota.
Selain itu, ASEAN bekerja sama dengan UNESCO dalam melindungi situs-situs warisan budaya yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi di kawasan Asia Tenggara.
3. Kerja Sama di Bidang Kesehatan
ASEAN juga berkolaborasi dalam bidang kesehatan melalui ASEAN Health Ministers Meeting (AHMM). Pertemuan ini membahas berbagai isu kesehatan seperti pencegahan penyakit menular, akses vaksin, dan peningkatan fasilitas kesehatan masyarakat.
Kerja sama ini menjadi lebih penting terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19 lalu, di mana ASEAN bekerja sama dalam mendistribusikan vaksin, berbagi data, dan meningkatkan kesiapan medis.
ADVERTISEMENT
4. Pemberdayaan Masyarakat
ASEAN berfokus pada pemberdayaan masyarakat rentan, seperti perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Melalui ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC), ASEAN mengadakan pelatihan dan program pemberdayaan yang mendukung masyarakat untuk lebih berdaya dan berperan aktif dalam pembangunan sosial.
Program ini bertujuan meningkatkan kesetaraan dan mengurangi kemiskinan di kawasan ASEAN.
5. Penanggulangan Bencana
Kawasan ASEAN sering terkena bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan letusan gunung berapi. Untuk itu, ASEAN membentuk ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre).
Pusat ini bertugas untuk mengkoordinasikan bantuan dan respons terhadap bencana. Pusat ini juga memfasilitasi kerja sama antarnegara ASEAN dalam membentuk sistem penanggulangan bencana yang efektif dan terkoordinasi.
Bentuk kerja sama sosial budaya di wilayah ASEAN berperan penting dalam memperkuat solidaritas lintas negara anggota. Hal ini tentunya mampu menciptakan kawasan yang lebih harmonis, toleran, dan sejahtera.(AYAA)
ADVERTISEMENT