Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bentuk Perjuangan Indische Partij serta Sejarah dan Tujuannya
18 November 2023 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indische Partij adalah partai politik pertama di Indonesia yang berdiri pada masa pergerakan nasional. Salah satu bentuk perjuangan Indische Partij adalah menuliskan narasi kritis yang dikirim ke surat kabar.
ADVERTISEMENT
Fukami dalam Indonesia in 1913: The Social Background to the Deportation of Three Indische Partij Leaders menyebutkan bahwa Indische Partij berperan dalam pergerakan nasional untuk mewujudkan kemerdekaan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bentuk perjuangan Indische Partij, baca artikel ini sampai selesai.
Sejarah dan Tujuan Indische Partij
Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai bentuk perjuangan Indische Partij, cari tahu dulu sejarah dan tujuannya. Indische Partij adalah partai politik pertama di Indonesia yang didirikan oleh Douwes Dekker (Danudirjo Setiabudi), Ki Hajar Dewantara, dan Tjipto Mangunkusumo. Ketiga pendiri tersebut dikenal dengan tiga serangkai.
Indische Partij berdiri pada tangagl 25 Desember 1912. Bahasa Belanda yang digunakan dalam namanya tersebut beralaskan karena masyarakat yang terdidik kala itu lebih banyak berkomunikasi dengan bahasa Belanda.
ADVERTISEMENT
Adapun latar belakang berdirinya adalah untuk melawan ketidakadilan serta diskriminasi yang terjadi pada masyarakat pribumi oleh pihak kolonial.
Hal ini pula yang membuat Indische Partij cenderung non-kooperatif serta radikal, karena bertujuan untuk melawan penjajah. Adapun tujuan Indische Partij adalah untuk mewujudkan Indonesia merdeka dan mengusir penjajah.
Bentuk Perjuangan Indische Partij
Dalam pergerakannya, Indische Partij lantang dalam mengkritik pemerintah Belanda demi mewujudkan Indonesia merdeka. Hal ini pula yang membuat perjalanan Indische Partij cenderung pendek, karena dianggap sebagai partai terlarang oleh pihak Belanda.
Adapun bentuk perjuangan Indische Partij adalah berani menuliskan narasi kritis yang dikirimkan lewat surat kabar De Express. Narasi kritis tersebut dituliskan oleh Tjipto Mangoenkosoemo dengan judul Kracht of Vrees.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Ki Hajar Dewantara juga menuliskan kritik satire dengan tajuk Als ik eens Nederlander was dan Douwes Dekker menulis tulisan serupa dengan judul Onze Helden: Tjipto Mangoenkoesoemo en Soewardi Soerjaningrat.
Selain itu, bentuk perjuangan Indische Partij juga terlihat dari semboyannya. Misalnya adalah Indonesia untuk orang Indonesia (Indie voor Indier) dan Hindia bebas dari Belanda (Indie los van Holland). Di samping itu, Indische Partij juga berani menuntut untuk menghapus eksploitasi rakyat.
Demikian informasi mengenai beberapa bentuk perjuangan Indische Partij dalam melawan penjajah. [ENF]