Berapa Tahun Palestina Dijajajah? Ini Kronologi Singkatnya

Ilustrasi Berapa Tahun Palestina Dijajajah? Unsplash/Emad El Byed

Berapa tahun Palestina dijajajah adalah pertanyaan yang sering ditanyakan beberapa waktu terakhir. Konflik besar Palestina dengan Israel menjadi sejarah panjang yang melibatkan pertikaian teritorial, identitas nasional, dan hak asasi manusia.

Palestina menjadi perbincangan dunia karena menghadapi tantangan dalam upaya mencapai kemandirian dan hak-hak asasi manusia. Sejak berdirinya negara Israel pada tahun 1948, ketegangan antara kedua pihak terus meningkat.

Berapa Tahun Palestina Dijajajah?

Ilustrasi Berapa Tahun Palestina Dijajajah? Unsplash/Mohammed Ibrahim

Palestina menjadi perbincangan menarik di kancah internasional, terutama terkait konflik berkepanjangan dengan Israel. Lantas, berapa tahun Palestina dijajah?

Palestina mengalami penjajahan selama lebih dari satu abad. Mengutip reuters, berikut kronologi singkat yang menggambarkan perjalanan panjang penjajahan di Palestina.

Perang Arab-Israel (1948)

Ketika kekuasaan kolonial Inggris berakhir di Palestina pada akhir tahun 1940-an, kekerasan meningkat antara orang Yahudi dan Arab.

Peristiwa ini berpuncak pada perang antara negara Israel yang baru didirikan dan negara-negara tetangga Arabnya pada bulan Mei 1948.

Perang Israel Merebut Wilayah (1967)

Israel merebut Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah tahun 1967. Pada tahun itu, populasi Gaza mencapai 394.000 jiwa, sedikitnya 60% di antaranya adalah pengungsi.

Setelah Mesir pergi, banyak pekerja Gaza bekerja di sektor pertanian, konstruksi, dan jasa di Israel yang dapat mereka masuki dengan mudah saat itu.

Pasukan Israel tetap tinggal untuk mengelola wilayah tersebut dan menjaga permukiman yang dibangun Israel dalam beberapa dekade berikutnya. Permukiman ini menjadi sumber kemarahan Palestina yang semakin besar.

Pemberontakan Palestina (1987)

Dua dekade setelah konflik pada tahun 1967, masyarakat Palestina memulai intifada atau revolusi pertama mereka.

Pemberontakan ini diawali pada bulan Desember 1987 yang dipicu oleh sebuah kecelakaan lalu lintas yang menewaskan empat orang.

Sebuah truk milik Israel menabrak kendaraan yang mengangkut pekerja Palestina di pengungsian Jabalya, Gaza. Berbagai aksi protes dilakukan termasuk pelemparan batu, pemogokan, dan penutupan jalan.

Perjanjian Oslo dan Semi-otonomi Palestina (1993)

Pada tahun 1993, Israel dan Palestina menyepakati sebuah perjanjian damai yang bersejarah dan mengakibatkan terbentuknya otoritas Palestina.

Dalam perjanjian sementara ini, Palestina diberikan kontrol di wilayah Gaza dan Jericho yang terletak di Tepi Barat. Namun, situasi tersebut tidak pernah terwujud.

Israel menuduh pihak Palestina tidak memenuhi komitmen dalam perjanjian keamanan. Sementara warga Palestina juga marah dengan perkembangan pembangunan permukiman Israel yang terus berlanjut.

Intifada Penyerangan Palestina kedua (2000)

Pada tahun 2000, hubungan antara Israel dan Palestina mencapai titik terendah setelah terjadinya intifada Palestina yang kedua.

Insiden ini merupakan awal dari serangkaian bom bunuh diri dan penembakan oleh warga Palestina. Selain itu, penyerangan juga dilakukan melalui udara, mengatur zona terlarang, dan menerapkan jam malam.

Isolasi di Bawah Hamas (2006)

Israel menghentikan akses puluhan ribu pekerja Palestina ke negaranya yang mengakibatkan terputusnya sumber pendapatan yang krusial.

Serangan udara Israel juga menonaktifkan satu-satunya pembangkit listrik di Gaza yang menyebabkan pemadaman listrik secara luas.

Serangan Mendadak (2023-2024)

Penyerangan yang dilakukan Israel kepada Palestina terus dilakukan hingga saat ini. Warga Palestina dipastikan tewas lebih dari 40.000 hingga bulan September 2024. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, ribuan lainnya belum ditemukan di reruntuhan.

Serangan militer terus dilakukan tanpa henti yang membawa dampak signifikan pada di wilayah Gaza.

Itulah kronologi singkat penjajahan di Palestina yang berlangsung lebih dari 100 tahun, dimulai dari awal abad ke-20 hingga saat ini.

Baca juga: Kisah Perang Khandaq: Strategi Cerdas dan Keberanian yang Mengubah Sejarah