Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Berarti Bagi Umat Muslim, Berikut Sejarah Kalender Hijriyah
6 Juli 2024 21:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku IPS Terpadu oleh Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah, M.Si., dkk., hitungan kalender Hijriyah berdasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi serta beredarnya bumi mengelilingi matahari.
Kalender Hijriyah menjadi penanggalan yang digunakan dalam Islam. Bagaimana sejarahnya?
Sejarah Kalender Hijriah
Kalender Hijriyah merupakan kalender Islam yang dibentuk pertama kali pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Pembentukan kalender ini dilakukan 17 tahun usai peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi.
Ketika itu, sang khalifah merasa butuh membuat sistem penanggalan yang seragam guna memudahkan berbagai urusan kemasyarakatan dan kenegaraan di wilayah kekuasaan Islam. Pasalnya, sang Khalifah merasa bingung terkait banyaknya surat yang masuk dan keluar namun tanpa ada penanggalan yang jelas.
ADVERTISEMENT
Rasa butuh tersebut dilanjutkan dengan pembentukan forum musyawarah bersama sahabat-sahabat terpilih. Dari musyawarah tersebut, semua sepakat pembentukan penanggalan resmi untuk memenuhi kepentingan administrasi Islam. Pemberian nama Hijriyah pada penanggalan Islam mengacu pada hijrahnya Nabi SAW sebagai awal perhitungan.
Tak hanya penentuan waktu, pemilihan tahun tersebut juga melambangkan peristiwa penting bagi umat Muslim, yakni membedakan antara hal yang benar dan salah. Sebelumnya, terdapat usulan penggunaan Rabiul Awal sebagai bulan pertama kalender Hijriyah sebab menjadi bulan ketika Nabi berhijrah.
Namun, Utsman kemudian memberi usulan yang diterima Khalifah Umar bin Khattab, yakni memulai kalender Hijriyah pada bulan Muharram. Bulan Muharram mempunyai arti “bulan yang disucikan”. Pemilihannya ditetapkan setelah melewati proses musyawarah pada sahabat Nabi.
ADVERTISEMENT
Penanggalan Hijriyah lebih pendek 11 atau 12 hari dari kalender Masehi. Penanggalan ini menggunakan patokan pada rotasi bulan, sedangkan penanggalan Masehi menggunakan dasar pada rotasi matahari. Adapun nama bulan dalam kalender Hijriyah, antara lain:
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai sejarah kalender Hijriah.(LAU)