Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Manusia Purba Membuat Alat dari Logam untuk Kebutuhan Sehari-hari
7 Desember 2024 22:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara manusia purba membuat alat dari logam merupakan bagian dari evolusi besar dalam sejarah peradaban.
ADVERTISEMENT
Penemuan logam oleh manusia purba mengubah cara mereka hidup dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Proses awal pengolahan logam masih sangat sederhana, namun seiring berjalannya waktu, manusia purba mengembangkan teknik yang lebih kompleks.
Cara Manusia Purba Membuat Alat dari Logam
Berikut adalah cara manusia purba membuat alat dari logam dengan metode yang berkembang seiring waktu untuk kebutuhan sehari-hari, dikutip dari pmb.unjani.ac.id.
Pada masa awal penemuan logam, manusia purba tidak langsung mengetahui cara memanipulasi logam yang keras. Penemuan pertama kemungkinan besar terjadi secara tidak sengaja, saat mereka membuat api unggun untuk bertahan hidup.
Panas dari api tersebut mungkin melelehkan bijih logam, yang kemudian ditemukan sebagai bahan yang bisa dibentuk. Penemuan ini membuka jalan bagi eksperimen lebih lanjut dalam pengolahan logam.
ADVERTISEMENT
Pada tahap awal, manusia purba mulai mengolah logam dengan cara yang cukup sederhana.
Mereka memanaskan bijih logam hingga meleleh, kemudian menuangkan cairan logam tersebut ke dalam cetakan yang terbuat dari bahan alami, seperti batu atau tanah liat.
Teknik ini dikenal dengan nama bivalve, yang memungkinkan mereka untuk membuat benda-benda logam sederhana seperti pisau atau mata tombak.
Cetakan ini hanya dapat menampung bentuk dasar, namun menjadi awal dari pembuatan alat logam yang lebih kompleks.
Seiring berjalannya waktu, pengetahuan tentang pengolahan logam semakin berkembang. Salah satu teknik yang kemudian ditemukan adalah cire perdue atau teknik lilin hilang.
Teknik ini melibatkan pembuatan cetakan dari lilin yang dibentuk dengan detail, lalu dilapisi dengan tanah liat.
ADVERTISEMENT
Setelah cetakan mengeras, lilin dilelehkan, sehingga menciptakan ruang kosong di dalam cetakan yang dapat diisi dengan logam cair.
Teknik ini memungkinkan pembuatan alat dengan bentuk yang lebih rumit dan presisi. Manusia purba mulai memanfaatkan teknik ini untuk membuat alat-alat yang lebih beragam, seperti perhiasan, alat perang, dan perkakas rumah tangga.
Pengolahan logam juga mulai memperkenalkan penggunaan alat bantu, seperti palu dan pahat yang lebih canggih, untuk membentuk logam setelah proses peleburan.
Dengan adanya alat ini, manusia purba mampu menghasilkan bentuk-bentuk logam yang lebih halus dan tajam, seperti pedang dan tombak yang digunakan dalam pertempuran.
Seiring berjalannya waktu, kemampuan manusia purba dalam mengolah logam semakin maju, menciptakan alat-alat yang mendukung berbagai aspek kehidupan, mulai dari berburu hingga pertanian.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai teknik yang berkembang, manusia purba akhirnya berhasil membuat alat dari logam yang lebih kompleks, yang tak hanya berguna dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga sebagai alat untuk bertahan hidup dan berperang.
Proses pengolahan logam ini menandai awal dari transisi besar dalam sejarah umat manusia, dari Zaman Batu menuju Zaman Logam yang membawa dampak signifikan bagi perkembangan peradaban.
Penemuan cara manusia purba membuat alat dari logam menunjukkan kecerdasan dan kreativitas yang luar biasa meski dengan keterbatasan teknologi saat itu.
Seiring dengan berjalannya waktu, keterampilan ini berkembang pesat dan mengarah pada revolusi industri yang mengubah dunia. (Shofia)
Baca Juga : 3 Alasan Masa Mesozoikum Disebut Zaman Reptil