Konten dari Pengguna

Dampak Ekonomi Perang Saudara Amerika pada 1861-1865

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 Maret 2024 23:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Dampak Ekonomi Perang Saudara Amerika. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Dampak Ekonomi Perang Saudara Amerika. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Perang Saudara Amerika terjadi pada tahun 1861-1865. Perang ini menjadi tragedi perang sangat mematikan dalam sejarah Amerika. Akibat perang saudara Amerika ini memicu berbagai dampak, salah satunya dalam bidang ekonomi. Lantas apa saja dampak ekonomi perang Saudara Amerika?
ADVERTISEMENT
Simak dampak ekonomi dan penyebab timbulnya perang saudara Amerika di sini!

Dampak Ekonomi Perang Saudara Amerika

Ilustrasi: Dampak Ekonomi Perang Saudara Amerika. Sumber: asim alnamat/Pexels.com
Dampak perang saudara Amerika dalam bidang ekonomi adalah hancurnya infrastruktur dan perekonomian negara bagian selatan.
Kehancuran ekonomi ini terjadi, karena dihapuskannya perbudakan dan membuat Amerika harus ikut membenahi infrastruktur dan perekonomian yang porak poranda akibat peperangan.
Kehancuran dalam bidang ekonomi juga tampak nyata dalam bidang pertanian dan perkebunan. Di mana pertanian dan perkebunan kawasan Selatan rusak berat akibat perang saudara selama 4 tahun. Hal ini terjadi, karena pertempuran tidak jarang merusak perkebunan dan pertanian sekitar medan pertempuran.
Contohnya, di kawasan Selatan yang merupakan kawasan agraris perekonomiannya bergantung dengan alam. Ketika alam rusak, maka sistem perekonomian akan berantakan. Akibatnya uang hingga obligasi konfederal tidak ada harganya lagi.
ADVERTISEMENT

Penyebab Perang Saudara Amerika

Dan Abnett dalam buku berjudul Pertempuran Kapal Lapis Baja Monitor vs Merrimack menjelaskan bahwa pada abad ke-19, perbedaan muncul dalam bidang politik dan ekonomi di antara negara bagian wilayah Utara (Union) dan selatan Amerika Serikat.
Perbedaan paling utama tentang isu perbudakan. Kawasan Selatan menjadikan para budak sebagai pekerja perkebunan dan di kawasan Utara, perbudakan yang dilakukan dianggap melanggar hukum.
Ketegangan antar negara bagian ini terus memuncak, hingga pada tahun 1860 kandidat presiden yang anti perbudakan, yakni Abraham Lincoln memenangi pemilihan presidensial.
Atas kemenangan Abraham Lincoln membuat pihak Selatan merasa terancam. Tidak lama setelah itu, Negara Bagian Carolina Selatan memutuskan melepaskan diri dari Union. Tindakan ini kemudian diikuti oleh sejumlah negara bagian wilayah Selatan.
ADVERTISEMENT
Negara yang melepaskan diri tersebut, selanjutnya membentuk Konfederasi Negara Bagian Amerika (pemerintahan yang terpisah dari Amerika Serikat).
Adapun jumlah negara yang melepaskan diri jumlahnya ada 11 negara, yaitu Carolina Selatan, Florida, Mississippi, Louisiana, Alabama, Virginia, Georgia, Texas, Carolina Utara, Tennessee, Arkansas. Negara-negara tersebut mulai melepaskan diri rentang tahun 1860-1861.
Kemudian kondisi berlangsung memanas dan akhirnya pada 12 April 1861 pasukan Selatan mengebom Benteng Sunter di Carolina Selatan.
Setelah itu, berlanjut dengan perang saudara Amerika. Pertempuran besar pertama dalam perang tersebut terjadi pada 20 Juli 1861, di Bull Run, Virginia.
Demikianlah penjelasan dampak ekonomi perang saudara Amerika pada 1861-1865 dan penyebab munculnya perang. (eK)