Konten dari Pengguna

Hubungan Pancasila dengan NKRI: Dasar Negara yang Memperkokoh Persatuan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 September 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hubungan Pancasila dengan NKRI. Foto: Pexels.com/Ache Surya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hubungan Pancasila dengan NKRI. Foto: Pexels.com/Ache Surya
ADVERTISEMENT
Hubungan Pancasila dengan NKRI sangat krusial dalam membangun identitas dan integritas bangsa. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman moral dan etika bagi seluruh rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks ini, Pancasila menjadi fondasi yang mengikat seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Hubungan Pancasila dengan NKRI

Ilustrasi hubungan Pancasila dengan NKRI. Foto: Pexels.com/bima
Hubungan Pancasila dengan NKRI terletak pada peranannya sebagai landasan ideologi yang memperkuat keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mengutip dari disdikbud.acehtengahkab.go.id, Pancasila memiliki peran sentral dalam memperkokoh NKRI sebagai negara yang berdaulat dan bersatu.
Tidak hanya menjadi konsep teoritis, akan tetapi Pancasila juga mengatur berbagai bidang kehidupan masyarakat Indonesia.

1. Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Segala Aspek Kehidupan

Pertama, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh pemerintah harus berlandaskan pada Pancasila.
Dengan demikian, semua aspek pemerintahan, termasuk hukum, politik, ekonomi, dan sosial, harus mengacu pada nilai-nilai Pancasila untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan rakyat dan menciptakan keadilan sosial.
ADVERTISEMENT

2. Pancasila sebagai Sistem Nilai

Kedua, Pancasila berfungsi sebagai sistem nilai yang mengatur kehidupan sosial, budaya, politik, pendidikan, dan agama.
Sistem nilai ini membantu masyarakat dalam berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain, menjunjung tinggi rasa saling menghormati, serta mendorong terjadinya kerjasama antarindividu dan kelompok.
Misalnya, Sila Persatuan Indonesia mendorong semua elemen masyarakat untuk saling menghargai dan bekerja sama dalam membangun bangsa yang kuat meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda.

3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

Selanjutnya, Pancasila menjadi falsafah dan ideologi bangsa yang harus dihormati dan dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia.
Falsafah ini tidak hanya terletak pada makna kata, tetapi juga pada pelaksanaan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menginternalisasi Pancasila, masyarakat dapat memahami bahwa setiap tindakan harus berlandaskan pada nilai-nilai luhur yang mengedepankan kepentingan bersama, sehingga terwujud kehidupan yang harmonis dan produktif.
ADVERTISEMENT

4. Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa

Selain itu, Pancasila berperan sebagai perekat dan pemersatu bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, budaya, dan bahasa. Dalam konteks ini, Pancasila mengajarkan pentingnya toleransi dan saling menghormati.
Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, masyarakat Indonesia dapat hidup berdampingan secara harmonis, menghargai perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kesejahteraan bangsa.

5. Pancasila sebagai Landasan Sumber Hukum

Pancasila juga merupakan sumber dari segala sumber hukum. Semua peraturan perundang-undangan di Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Ini memastikan bahwa hukum yang dibuat tidak hanya adil, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan.
Oleh karena itu, setiap peraturan yang tidak sesuai dengan Pancasila dianggap tidak sah dan perlu dievaluasi kembali untuk menjaga keadilan dan kepentingan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam era globalisasi saat ini, pemahaman tentang hubungan Pancasila dengan NKRI menjadi semakin relevan. Pancasila sebagai ideologi negara harus diinternalisasi dalam setiap aspek kehidupan agar generasi mendatang memahami pentingnya nilai-nilai tersebut.
Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, pengguna dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan integritas NKRI, menghadapi tantangan dan perubahan yang ada di tingkat global.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, hubungan Pancasila dengan NKRI adalah hubungan yang tidak terpisahkan, di mana Pancasila berfungsi sebagai fondasi moral dan hukum dalam membangun bangsa.
Dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila, masyarakat Indonesia dapat berperan aktif dalam menciptakan negara yang bersatu, berdaulat, dan sejahtera.
Melalui pengamalan Pancasila, diharapkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat tetap utuh dan kuat dalam menghadapi segala tantangan yang ada. (Khoirul)
ADVERTISEMENT