Hujan Terlama di Dunia dan Sejarahnya

Ilustrasi Hujan Terlama di Dunia. Pexels/Kaique Rocha

Hujan terlama di dunia selalu menjadi topik menarik dalam sejarah fenomena cuaca. Peristiwa ini terjadi di wilayah tertentu dan berlangsung dalam jangka waktu yang luar biasa lama.

Salah satu peristiwa hujan terlama tercatat di Lloro, Kolombia, di mana hujan terus turun tanpa henti selama hampir 12 bulan.

Dikutip dari buku Extreme Weather: A Guide and Record of Nature's Fury, Christopher C. Burt, 2007:142, peristiwa hujan tanpa jeda ini mengungkap bagaimana faktor iklim tropis serta pengaruh arus laut dapat menciptakan kondisi cuaca yang ekstrem.

Lloro, Kolombia: Tempat dengan Hujan Terlama di Dunia

Ilustrasi Hujan Terlama di Dunia. Pexels/Ryan Fox

Lloro, Kolombia, tercatat sebagai lokasi dengan hujan terlama di dunia. Berdasarkan buku Extreme Weather: A Guide and Record of Nature's Fury, Christopher C. Burt, 2007:143, wilayah ini menerima curah hujan hampir sepanjang tahun.

Letaknya yang berada di wilayah tropis dan dikelilingi oleh Pegunungan Andes membuatnya terkena efek penghalang orografis, yang menyebabkan hujan terus menerus turun.

Hujan ini tidak hanya berlangsung lama tetapi juga menghasilkan curah hujan yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 13.000 mm per tahun.

Pola cuaca di Lloro didominasi oleh arus udara lembap dari Samudra Pasifik yang terjebak di pegunungan, menciptakan hujan yang konsisten sepanjang waktu. Fenomena ini membuat Lloro sering disebut sebagai "tempat paling basah di dunia".

Penelitian tentang curah hujan di Lloro terus dilakukan oleh para ahli iklim karena wilayah ini dianggap sebagai laboratorium alami untuk memahami perubahan pola cuaca global.

Sejarah dan Pengaruh Hujan Terlama

Ilustrasi Hujan Terlama di Dunia. Pexels/Kaique Rocha

Selain Lloro, ada wilayah lain yang juga mengalami hujan terlama di dunia, seperti Mawsynram di India, yang dikenal sebagai tempat terbasah di bumi.

Dikutip dari buku Climate Change and Rainfall Patterns, Jane L. Peterson, 2018:89, Mawsynram mencatat curah hujan yang sangat tinggi akibat pengaruh angin muson.

Hujan di wilayah ini memiliki pola musiman, berbeda dengan hujan di Lloro yang terjadi hampir sepanjang tahun.

Hujan terlama di dunia memberikan dampak signifikan pada ekosistem dan kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Dikutip dari buku Environmental Impacts of Extreme Weather, Daniel M. Smith, 2019:76, disebutkan bahwa curah hujan tinggi dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan kerusakan ekosistem lokal.

Oleh karena itu, wilayah seperti Lloro dan Mawsynram menjadi fokus penelitian terkait mitigasi bencana alam dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Fenomena hujan terlama di dunia yang terjadi di Lloro dan Mawsynram menjadi bukti nyata betapa luar biasanya kekuatan alam.

Peristiwa ini memberikan pelajaran penting dalam memahami pengaruh perubahan iklim global dan dampaknya terhadap kehidupan manusia. (Haura)

Baca Juga: 3 Dampak Penggunaan Berlebihan Energi Fosil bagi Bumi