Konten dari Pengguna

Isi Perjanjian yang Membuat Spanyol Harus Angkat Kaki dari Wilayah Malaka

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 Desember 2024 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perjanjian yang membuat Spanyol harus angkat kaki dari wilayah Malaka. Unsplash.com/Joonas-Sild
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perjanjian yang membuat Spanyol harus angkat kaki dari wilayah Malaka. Unsplash.com/Joonas-Sild
ADVERTISEMENT
Wilayah Malaka, yang menjadi salah satu pusat perdagangan penting di Asia Tenggara, pernah menjadi rebutan kekuatan kolonial besar pada masa lalu. Wilayah ini pernah menjadi bagian perjanjian yang membuat Spanyol harus angkat kaki dari wilayah Malaka.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari static.buku.kemdikbud.go.id, perjanjian tersebut adalah Perjanjian Zaragoza yang ditandatangani pada 22 April 1529 yang membuat Spanyol, termasuk Portugis, Belanda, dan Inggris, keluar dari wilayah ini.

Perjanjian yang Membuat Spanyol Harus Angkat Kaki dari Wilayah Malaka

Ilustrasi perjanjian yang membuat Spanyol harus angkat kaki dari wilayah Malaka. Unsplash.com/Joonas-Sild
Perjanjian apakah yang berisi perjanjian antara portugis dan spanyol yang membuat spanyol harus angkat kaki dari wilayah malaka? Perjanjian Zaragoza. Di bawah ini penjelasannya.
Perjanjian Zaragoza merupakan kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas (1494), yang sebelumnya membagi wilayah dunia antara Spanyol dan Portugal berdasarkan garis bujur tertentu.
Namun, setelah Portugis menguasai Malaka pada 1511, perselisihan muncul antara kedua negara. Spanyol mulai memasuki kawasan Asia Tenggara melalui ekspedisi Ferdinand Magellan, yang mengklaim Filipina untuk Spanyol pada tahun 1521.
ADVERTISEMENT
Persaingan ini memuncak ketika Spanyol berusaha menguasai wilayah Malaka, yang saat itu berada di bawah kendali Portugis.
Untuk menghindari konflik lebih lanjut, kedua negara memutuskan untuk merundingkan pembagian kekuasaan di wilayah Asia Tenggara.
Dalam Perjanjian Zaragoza, disepakati beberapa hal penting yang menjadi dasar pembagian wilayah pengaruh antara Spanyol dan Portugal, yaitu:

Penetapan Garis Demarkasi Baru

Garis demarkasi baru ditetapkan sejauh 297,5 liga (1.763 km) di sebelah timur Kepulauan Maluku. Wilayah di sebelah barat garis ini menjadi milik Portugal, termasuk Malaka dan Kepulauan Maluku.
Sedangkan wilayah di sebelah timur garis ini, seperti Filipina, menjadi milik Spanyol.

Kompensasi Finansial

Spanyol setuju untuk meninggalkan klaim atas Malaka dan wilayah di sekitarnya dengan menerima kompensasi sebesar 350.000 dukat emas dari Portugal.
ADVERTISEMENT

Penghindaran Konflik

Kedua pihak sepakat untuk menghormati batas wilayah dan tidak mencampuri urusan di wilayah yang telah ditentukan dalam perjanjian.

Dampak Perjanjian Zaragoza

Ilustrasi perjanjian yang membuat Spanyol harus angkat kaki dari wilayah Malaka. Unsplash.com/Joonas-Sild
Dengan adanya perjanjian ini, Spanyol harus meninggalkan klaim mereka atas Malaka dan fokus pada Filipina sebagai pusat kekuasaan mereka di Asia Tenggara.
Sementara itu, Portugal mempertahankan kontrol atas Malaka dan jaringan perdagangan rempah-rempah di wilayah tersebut.
Perjanjian Zaragoza menjadi bukti bagaimana kekuatan kolonial Eropa membagi wilayah Asia tanpa mempertimbangkan masyarakat lokal.
Meski begitu, perjanjian yang membuat Spanyol harus angkat kaki dari wilayah Malaka ini berpengaruh besar dalam membentuk peta politik Asia Tenggara pada abad ke-16. (Aya)