Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Isi Surat Perintah 13 Maret pada Masa Kepemimpinan Presiden Soekarno
17 Maret 2024 21:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Supertasmar (Surat Perintah Tiga Belas Maret) menegaskan bahwa surat perintah bukan penyerahan kekuasaan. Selain itu, Supertasmar juga menegaskan bahwa setiap pelaksanaan harus melakukan konsultasi dengan presiden terlebih dahulu.
Isi Surat Perintah 13 Maret
Surat Perintah 13 Maret merupakan surat yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno terkait dengan surat sebelumnya, yakni Supersemar Keberadaan Surat Perintah Tiga Belas Maret pada masa itu memuat koreksi terhadap Supersemar.
Mengutip dari buku Dari Soekarno Sampai SBY: Intrik & Lobi Politik Para Penguasa, Lesmana (2009: 46), isi Surat Perintah 13 Maret 1966 merupakan penegasan bahwa Supersemar adalah Surat Perintah, bukan penyerahan kekuasaan.
Selain itu, surat tersebut juga menjelaskan bahwa setiap pelaksanaan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan presiden. Kala itu, Waperdam II, Leimena, Brigadir Jenderal Hartono pergi ke rumah Soeharto untuk menyerahkan Supertasmar.
ADVERTISEMENT
Isi Supersemar, Surat sebelum Munculnya Supertasmar
Semula telah diketahui bahwa Supertasmar dikeluarkan oleh Presiden Soekarno terkait dengan Supersemar . Supersemar itu sendiri merupakan Surat Perintah Sebelas Maret yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno tanggal 11 Maret 1966.
Isi Supersemar belum diketahui secara parti. Supersemar yang tersimpan dalam etalase Arsip Negara mempunyai tiga versi. Mengutip dari buku Sejarah Hukum Indonesia, Sjahdeini (2021: 223), berikut adalah tiga versi Supersemar menurut Ahmad Samantho.
ADVERTISEMENT
Demikian diketahui bahwa Surat Perintah 13 Maret yang dikeluarkan pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno adalah mengoreksi Surat Perintah Sebelas Maret. Namun, belum ada yang mengetahui secara pasti isi dari Supersemar. (AA)