Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Keberhasilan Perang Gerilya di Indonesia dan Strateginya
2 Mei 2024 22:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perang Gerilya adalah suatu bentuk taktik peperangan yang pernah diterapkan oleh para pahlawan Indonesia. Keberhasilan Perang Gerilya pun ada beragam, seperti mampu menguras kas Belanda.
ADVERTISEMENT
Islami dalam Rute Perang Gerilya jenderal Soedirman di Pacitan Tahun 1948-1949 menyebutkan salah satu contoh Perang Gerilya di Indonesia adalah Perang Gerilya Jenderal Soedirman.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai keberhasilan Perang Gerilya, simak selengkapnya di artikel berikut.
Strategi dan Keberhasilan Perang Gerilya
Perang Gerilya adalah taktik perang yang diterapkan secara bersembunyi. Taktik ini pernah diterapkan oleh pahlawan di Indonesia pada masa perjuangan. Adapun beberapa bentuk strategi dan keberhasilan Perang Gerilya adalah:
1. Perang Gerilya Jenderal Soedirman
Salah satu keberhasilan Perang Gerilya terjadi pada masa perang Jenderal Soedirman , tepatnya ketika Agresi Militer II. Strategi yang diterapkan saat itu adalah menyusun rute perang di Kediri.
Selain itu, Jenderal Soedirman juga menerapkan strategi menyamar dengan alam dan memahami topografi medan perang, sehingga bisa merebut persenjataan musuh ketika jumlah pasukannya terbatas.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Perang Gerilya Jenderal Soedirman adalah berhasil menghadapi musuh dan memukul mundur pasukan musuh.
2. Perang Gerilya 1 Maret 1949
Keberhasilan Perang Gerilya berikutnya adalah pada Serangan Umum 1 Maret 1949. Pertempuran ini terjadi di Yogyakarta. Strategi gerilya dengan mengenali alam dan topografi wilayah membuat konsentrasi pasukan Belanda terpecah. Alhasil, pasukan Jenderal Soedirman pun berhasil memukul mundur Belanda serta menguasai Yogyakarta dalam kurun waktu 6 jam.
3. Perang Diponegoro
Perang Diponegoro juga termasuk sebagai Perang Gerilya yang berhasil dilaksanakan. Meskipun pada akhirnya Pangeran Diponegoro tertangkap oleh pasukan Belanda, tetapi pertempuran terbesar sepanjang sejarah penjajahan Belanda ini berhasil menyebabkan kerugian dan menguras kas Belanda.
Strategi Perang Gerilya diterapkan untuk mengelabuhi musuh hingga kawasan Madiun, Magetan, Kediri, dan lainnya.
4. Perang Aceh
Keberhasilan Perang Gerilya yang terakhir adalah pada Perang Aceh. Strategi yang diterapkan dilakukan untuk mempertahankan Aceh dari Belanda. Taktik gerilya yang diterapkan mampu membuat Belanda kesulitan, hingga pertempurannya diperpanjang sampai 3 dekade.
ADVERTISEMENT
Demikian informasi lengkap seputar keberhasilan Perang Gerilya di Indonesia. [ENF]