Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kehidupan Politik Kerajaan Medang Kamulan yang Menarik Diketahui
14 Februari 2024 22:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Agar semakin paham, simak uraian berikut ini!
Kehidupan Politik Kerajaan Medang Kamulan
Ki Awu Ning Gni dalam buku berjudul Medang Kamulan menjelaskan bahwa Kerajaan Medang Kamulan adalah kerajaan yang berdiri untuk melanjutkan Kerajaan Mataram Kuno yang berada di Jawa Tengah.
Terdapat banyak peninggalan Kerajaan Medang Kamulan yang menjadi sumber sejarah atas berdirinya Kerajaan yang bercorak Hindu ini.
Kerajaan Medang Kamulan telah berdiri pada abad ke-10. Ibukota Kerajaan berada di Wantan Mas yang berlokasi di sungai Brantas.
Sebelum beralih ke Jawa Timur, Kerajaan Medang telah berdiri di Jawa Tengah dengan nama Kerajaan Mataram. Alasan perpindahan lokasi Kerajaan Medang Kamulan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, karena meletusnya Gunung Merapi yang menghancurkan Kerajaan ini.
ADVERTISEMENT
Adapun dari segi kehidupan politiknya Kerajaan Medang Kamulan menganut sistem monarki atau menganut sistem pemerintahan kerajaan dengan raja yang berkuasa.
Raja yang berkuasa pertama kali sekaligus sebagai pendiri kerajaan ini adalah Mpu Sindok. Setelah kekuasaan Mpu Sindok berakhir, raja yang naik tahta adalah Dharmawangsa Teguh yang berkuasa pada tahun 990 M -1016 M. Dharmawangsa Teguh adalah cucu dari Mpu Sindok.
Setelah berakhirnya masa kepemimpinan Dharmawangsa Teguh, selanjutnya digantikan oleh Airlangga atau Erlangga. Raja Airlangga merupakan putra dari Bali Udayana dan Mahendradatta dan termasuk saudari Dharmawangsa Teguh.
Pada masa pemerintahan Airlangga inilah Kerajaan Medang Kamulan berhasil menaklukkan beberapa kerajaan. Airlangga juga membuat kebijakan kepada rakyatnya.
Contoh kebijakan tersebut adalah membangun waduk waringin sapta agar bisa menanggulangi banjir. Membangun jalan antara pesisir dengan pusat kerajaan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, di masa pemerintahan Airlangga inilah Kerajaan Medang Kamulan mengalami perkembangan yang pesat dan berada di puncak kejayaan.
Kerajaan Medang Kamulan setelah mengalami perkembangan yang pesat, akhirnya mengalami keruntuhan setelah Raja Airlangga mundur dari kursi kerajaaan. Alasannya mundur, karena Airlangga memutuskan hidup menjadi pertapa.
Sebelum berakhir kekuasaannya, Airlangga menyerahkan Kerajaan Medang Kamulan kepada putrinya, namun putrinya memutuskan untuk menjadi pertapa juga.
Akhirnya Mpu Baradha membagi Kerajaan Medang Kamulan menjadi dua, yakni Kerajaan Jenggala untuk Jayengrana dan Kerajaan Kediri (Panjalu) di sebelah barat kepada Samarawijaya.
Demikian penjelasan tentang kehidupan politik Kerajaan Medang Kamulan yang menarik untuk diketahui. Semoga bermanfaat! (eK)