Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kenapa Imperialisme Modern Muncul setelah Terjadinya Revolusi Industri?
30 Juni 2024 22:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain imperialisme moden, ada juga imperialisme kuno dan imperialisme ultramodern. Imperialisme kuno terjadi sejak zaman kuno sampai dengan Revolusi Industri, sedangkan imperialisme ultramodern terjadi setelah Perang Dunia II sampai sekarang.
Imperialisme Modern Muncul setelah Terjadinya Revolusi Industri karena Bertujuan untuk Kepentingan Apa?
Manusia sebagai makhluk yang mempunyai akal membuat kehidupan memiliki banyak sistem , salah satunya imperialisme. Imperialisme dalam bahasa Indonesia memiliki arti sebagai sistem politik yang mempunyai tujuan menjajah negara lain.
Misi penjajahan tersebut adalah mencapai kekuasaan serta keuntungan yang lebih besar. Menurut perkembangan zaman, imperialisme di dunia terbagi menjadi tiga tipe.
Tiga tipe tersebut mencakup imperialisme kuno, modern, dan ultramodern. Imperialisme modern merupakan salah satu sistem politik yang pernah dialami oleh bangsa Indonesia saat masa penjajahan oleh bangsa Eropa.
ADVERTISEMENT
Secara umum, imperialisme modern muncul setelah terjadinya Revolusi Industri karena bertujuan untuk kepentingan ekonomi serta industri. Imperialisme modern di dunia berkembang sekitar pertengahan abad ke-19.
Mengutip dari buku Pengetahuan Sosial Sejarah SMP Kelas 2, Tugiyono, dkk. (2004: 2), pada masa itu, negara-negara Eropa yang dipelopori oleh Portugis dan Spanyol memiliki ambisi mencari daerah jajahan untuk menggali kekayaan, menyebarkan agama Nasrani, serta sebagai lambang kejayaan.
Ragam Misi Imperialisme yang Pernah Terjadi di Dunia
Secara umum, tindakan imperialisme memiliki misi untuk melakukan penjajahan. Namun, tujuan dari tindakan tersebut berbeda-beda tergantung dari tipenya.
Berikut adalah ragam misi imperialisme yang pernah terjadi di dunia , mulai dari imperialisme kuno, modern, hingga ultramodern.
1. Imperialisme Kuno
Imperialisme kuno berlangsung sejak zaman kuno hingga terjadinya Revolusi Industri. Misi imperialisme tersebut adalah menguasai perdagangan suatu wilayah dengan cara memaksa atau monopoli.
ADVERTISEMENT
2. Imperialisme Modern
Imperialisme modern terjadi sejak Revolusi Industri sampai akhir Perang Dunia II. Mengutip dari buku yang sama, Tugiyono, dkk. (2004: 2), imperialisme modern bertujuan memperluas daerah jajahan.
Tindakan tersebut memiliki maksud untuk memanfaatkan daerah sebagai wilayah penanaman modal, pasar hasil industri, serta sumber tenaga buruh yang murah. Jadi, misinya sudah jauh lebih kompleks daripada imperialisme kuno.
3. Imperialisme Ultramodern
Mengutip dari buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI, Abdurakhman dan Arif (2019: 5), imperialisme ultramodern berlangsung setelah Perang Dunia II hingga sekarang. Imperialisme ultramodern juga memiliki misi tersendiri.
Imperialisme yang terjadi setelah Perang Dunia II itu menekankan pada penguasaan mental, ideologi, serta psikologi terhadap bangsa atau negara lain. Jadi, bentuk penjajahannya lebih kepada hal-hal yang bersifat ideologis serta psikologis.
ADVERTISEMENT
Demikian menjadi jelas bahwa imperialisme modern muncul setelah terjadinya Revolusi Industri karena bertujuan untuk kepentingan ekonomi serta industri. Sistem tersebut berkembang sejak abad ke-19. (AA)