Konten dari Pengguna

Kisah Roro Jonggrang, Cerita Cinta yang Berakhir Kutukan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 Desember 2024 8:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kisah Roro Jonggrang, Foto: Pexels/Sergey Guk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kisah Roro Jonggrang, Foto: Pexels/Sergey Guk
ADVERTISEMENT
Kisah Roro Jonggrang merupakan salah satu bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang sangat terkenal.
ADVERTISEMENT
Keberadaan cerita ini tidak hanya dikenal luas di masyarakat, tetapi juga menjadi bagian penting dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Kisah ini kerap dikaitkan dengan tempat-tempat bersejarah yang menjadi daya tarik wisata budaya.
Mengutip situs p2k.stekom.ac.id, Roro Jonggrang adalah sebuah legenda atau cerita rakyat populer yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga berkembang di Jawa Tengah, Indonesia.

Kisah Roro Jonggrang

Ilustrasi Kisah Roro Jonggrang, Foto: Pexels/Pixabay
Kisah Roro Jonggrang adalah salah satu legenda terkenal dari Jawa yang mengisahkan tentang asal mula Candi Prambanan. Berikut adalah kisahnya:

Awal Mula Cerita

Dahulu kala, terdapat dua kerajaan besar di Pulau Jawa, yaitu Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso, seorang pangeran sakti, dan Kerajaan Prambanan yang dipimpin oleh Prabu Boko, seorang raja raksasa yang terkenal kuat.
ADVERTISEMENT
Suatu hari, Bandung Bondowoso menyerang Kerajaan Prambanan. Setelah peperangan besar, Prabu Boko tewas dan Bandung Bondowoso mengambil alih kerajaannya.

Roro Jonggrang, Putri Prabu Boko

Prabu Boko memiliki seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang. Ketika Bandung Bondowoso bertemu dengan Roro Jonggrang, ia langsung jatuh cinta dan berniat menikahinya.
Bandung Bondowoso menyampaikan niatnya, tetapi Roro Jonggrang tidak memberikan tanggapan yang baik. Hal ini disebabkan oleh ketidaksukaan Roro Jonggrang terhadap Bandung Bondowos yang telah membunuh ayahnya.

Syarat Pernikahan

Untuk menolak secara halus, Roro Jonggrang memberikan syarat yang sangat sulit kepada Bandung Bondowoso, yaitu ia harus membangun 1.000 candi dan dua sumur besar dalam waktu semalam. Dengan kekuatannya, Bandung Bondowoso setuju.

Pembangunan Candi

Dengan bantuan pasukan makhluk gaib (jin), Bandung Bondowoso mulai membangun candi-candi tersebut. Dalam waktu singkat, ratusan candi telah berdiri. Melihat bahwa syarat hampir terpenuhi, Roro Jonggrang menjadi gelisah.
ADVERTISEMENT

Rencana Licik Roro Jonggrang

Roro Jonggrang menyusun rencana untuk menggagalkan pekerjaan Bandung Bondowoso. Ia meminta para pelayan dan warga desa untuk membakar jerami, menumbuk padi, dan membuat suara ayam berkokok agar jin-jin tersebut mengira bahwa pagi telah tiba.
Melihat tanda-tanda pagi, para jin menghentikan pekerjaannya dan menghilang sebelum candi terakhir selesai dibangun.

Kutukan Roro Jonggrang

Saat mengetahui bahwa rencananya digagalkan oleh Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso sangat marah. Ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi untuk melengkapi jumlah 1.000 candi.
Roro Jonggrang berubah menjadi arca batu yang kini dapat dilihat di dalam Candi Prambanan.

Makna dan Pelajaran

Ilustrasi Kisah Roro Jonggrang, Foto: Pexels/Charl Durand
Kisah ini tidak hanya menjadi cerita rakyat yang menarik, tetapi juga memberikan pelajaran tentang kesetiaan, kecerdikan, dan akibat dari pengkhianatan.
Selain itu, legenda Roro Jonggrang memperkuat hubungan antara budaya, sejarah, dan keindahan Candi Prambanan sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu legenda yang melekat dalam tradisi masyarakat, kisah Roro Jonggrang merepresentasikan keunikan budaya dan nilai-nilai lokal yang ada di Indonesia, khususnya Yogyakarta dan Jawa Tengah. (Fikah)