Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kota Injil Julukan Kota Apa? Ini Jawaban dan Sejarahnya
14 Juli 2023 21:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Injil julukan kota apa? Kota Injil adalah julukan kota Manokwari. Julukan ini tidak lepas dari sejarahnya yang menarik. Manokwari sendiri adalah ibu kota Provinsi Papua Barat dan menjadi lokasi awal penyebaran Injil.
ADVERTISEMENT
Nama kitab suci umat Kristiani ini hingga sekarang masih menjadi julukan yang populer untuk kota Manokwari. Lantas, bagaimana sejarahnya? Simak dalam penjelasan berikut!
Profil Singkat Kota Manokwari
Muh Huzain, dkk. dalam buku berjudul Manokwari Kota Injil: Nilai-Nilai Pluralisme Agama Masyarakat Prafi menjelaskan bahwa Manokwari adalah ibu kota Provinsi Papua Barat yang lahir dari hasil pemekaran Provinsi Papua.
Secara geografis, Provinsi Papua Barat berbatasan dengan Samudra Pasifik di sebelah utara, Provinsi Papua di sebelah timur, Laut Banda di sebelah selatan, serta Laut Seram di sebelah barat.
Sejarah Julukan Kota Injil untuk Kota Manokwari
Julukan Kota Injil untuk kota Manokwari sendiri melewati sejarah yang panjang. Manokwari mendapat julukan Kota Injil sebab kota ini menjadi kawasan pertama di Papua atau Irian Jaya yang tersentuh oleh Kitab Injil.
ADVERTISEMENT
Persebaran Injil ini merupakan kerja keras dari pendeta Groessner dan Heldring di Jerman. Mereka banyak mengirimkan penginjilan menuju daerah tropis, termasuk Papua atau Irian Jaya. Sebelum Injil masuk, wilayah Papua disebut sebagai ‘wilayah Iblis’.
Pendeta Groessner pun memberikan perintah kepada dua orang misionaris yang berasal dari Jerman dengan tujuan misi penginjilan. Keduanya adalah C.W. Ottow serta J.G. Gleissler.
Sebelum sampai di Manokwari, mereka singgah terlebih dahulu ke Ternate. Barulah berangkat menuju Irian Jaya pada 12 Januari 1855. Mereka berkunjung ke kapal ‘Ternayta’ yang dinahkodai oleh Constatijn.
Pada 5 Februari 1855, C.W. Ottow dan J.G. Gleissler mulai mendarat di Irian Jaya alias Papua. Mereka menargetkan Pulau Mansinam Manokwari. Selanjutnya, Injil disebarkan ke semua daratan di Irian Jaya.
ADVERTISEMENT
Itulah alasan penjelasan julukan Kota Injil sangat melekat dengan kota Manokwari Semoga bermanfaat. (Ek)