Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kota yang Dijadikan Pusat Organisasi pada Gerakan Penggulingan Dinasti Umayyah
12 Agustus 2024 22:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota yang dijadikan pusat organisasi pada gerakan penggulingan Dinasti Umayyah adalah Al-Humaymah, yang sekarang terletak di wilayah bagian dari Yordania.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan membahas lebih lanjut tentang Al-Humaymah dan sejarah singkat dari gerakan penggulingan Dinasti Abbasiyah terhadap Dinasti Umayyah.
Kota yang Dijadikan Pusat Organisasi pada Gerakan Penggulingan Dinasti Umayyah Adalah...
Buku Tata Kelola Pemerintahan dalam Islam karya Ibnu Rusydi menuliskan bahwa asal-usul Dinasti Abbasiyah bermula dari seorang bernama Ali bin Abd Allah ibn al-Abbās keturunan Nabi Muhammad dari kakeknya yang bernama al-Abbās selaku Paman Nabi.
Al-Abbās dikenal memiliki kesetiaan tinggi, bahkan Khalifah al-Walid ibn Abd al-Malik memberikan sebuah tempat di Humaymah dekat Damaskus kepada anak al-Abbās, yaitu Ali.
Keinginan untuk mengambil alih kekuasaan dari Dinasti Umayyah baru terlintas oleh anak Ali yang bernama Muhammad. Muhammad melakukan propaganda-propaganda sebagai proses dari pengambilalihan kekuasaan dari Dinasti Umayyah.
ADVERTISEMENT
Al-Humaymah terletak di jalur perdagangan dan komunikasi yang penting antara Irak, Suriah, dan Jazirah Arab. Lokasi ini membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk merencanakan dan mengoordinasikan pemberontakan tanpa terlalu banyak menarik perhatian dari Dinasti Umayyah.
Di Al-Humaymah, keluarga Abbasiyah, yang dipimpin oleh Ibrahim al-Imam, mulai mengorganisir jaringan pendukung di berbagai wilayah, termasuk Khurasan dan Kufah yang merupakan wilayah kunci dalam gerakan pemberontakan ini.
Selama bertahun-tahun, gerakan Abbasiyah berkembang secara rahasia di Al-Humaymah dan wilayah sekitarnya. Jaringan dukungan diorganisir dengan sangat hati-hati, dan komunikasi antara Al-Humaymah dan Khurasan juga Kufah tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Setelah persiapan yang matang dan dengan dukungan militer dari wilayah lain, gerakan Abbasiyah akhirnya melancarkan serangan yang sukses terhadap Dinasti Umayyah.
Kemenangan ini ditandai dengan Pertempuran Zab pada 750 M, yang mengakhiri kekuasaan Umayyah dan membuka jalan bagi berdirinya Dinasti Abbasiyah.
Dapat disimpulkan, bahwa Al-Humaymah adalah pusat strategis di mana keluarga Abbasiyah merencanakan dan mengorganisir gerakan yang akhirnya berhasil menggulingkan Dinasti Umayyah. (SP)