Konten dari Pengguna

Latar Belakang Rapat Raksasa di Lapangan Ikada dan Maknanya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 Maret 2024 22:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi latar belakang rapat raksasa dilapangan ikada. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi latar belakang rapat raksasa dilapangan ikada. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
Rapat Raksasa yang berlangsung tanggal 19 September 1945 di Lapangan Ikada atau Ikatan Atletik Djakarta yang sekarang menjadi Monumen Nasional. Oleh karena itu, latar belakang Rapat Raksasa di Lapangan Ikada dan maknanya perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, walaupun berjalan sangat singkat, Rapat Raksasa di Lapangan Ikada mampu menggerakkan roda revolusi di awal kemerdekaan Indonesia yang sangat tidak terasa di ibu kota.
Pada artikel ini, akan menjelaskan latar belakang Rapat Raksasa di Lapangan Ikada dan maknanya.

Latar Belakang Rapat Raksasa di Lapangan Ikada

Ilustrasi latar belakang rapat raksasa dilapangan ikada. Sumber: pixabay
Setelah peristiwa proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, bentrokan begitu sering terjadi antara pemuda Indonesia dengan penguasa militer dari Jepang.
Ketika itu Jepang belum juga segera angkat kaki juga dan akan menyerahkan status quo Indonesia untuk pihak Sekutu.
Para pemuda seperti Sukarni, Chaerul Saleh, AM Hanafi, serta Adam Malik, semakin merasa cemas saat mendengar tentara Sekutu bakal membentuk markas besar di wilayah Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kekhawatiran tersebut timbul disebabkan karena kalimat di dalam teks proklamasi ada yang belum menjadi kenyataan. Oleh karena itu, pemuda dari Komite Van Aksi mengambil inisiatif mengadakan Rapat Raksasa di Lapangan Ikada.
Tujuan diadakannya Rapat Raksasa di Lapangan Ikada yaitu supaya para pemimpin negara bisa berbicara di hadapan rakyat secara langsung untuk menegaskan atau Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaan serta akan mempertahankan kedaulatan negara yang baru berumur satu bulan tersebut.
Walaupun larangan untuk mengadakan rapat raksasa telah diultimatumkan oleh Jepang, tanggal 19 September 1945, sejak pagi hari orang-orang dari Jakarta dan sekitarnya mulai memadati Lapangan Ikada.
Seluruh lapisan masyarakat dari wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Karawang, Sukabumi, Cianjur, hingga Bandung bergabung menjadi satu dengan jumlah diperkirakan mencapai 300.000 orang saat itu.
ADVERTISEMENT
Semua yang datang tidak gentar walaupun tentara Jepang mengelilingi Lapangan Ikada dengan senjata yang lengkap. Pihak Jepang yang tidak senang melihat peristiwa tersebut bahkan mengelilingi Lapangan Ikada dengan tank.

Makna Rapat Raksasa di Lapangan Ikada

Rapat Raksasa yang dilakukan di Lapangan Ikada telah berhasil menunjukkan adanya pemerintahan bernama Republik Indonesia yang didukung sepenuhnya oleh semua rakyatnya.
Peristiwa ini merupakan demonstrasi rakyat Indonesia demi menunjukkan kepada penguasa Jepang dan dunia tentang kuatnya tekad bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya dan mendukung pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Soekarno-Hatta.
Walaupun hanya berlangsung sekitar lima menit saja, Rapat Raksasa ini berhasil menjadi awal berputarnya roda revolusi serta mengambil alih kekuasaan pemerintah dari tangan Jepang.
Demikian penjelasan latar belakang rapat raksasa di Lapangan Ikada dan maknanya. (ARH)
ADVERTISEMENT