Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Legenda Gatot Kaca dalam Kisah Mahabharata
11 Agustus 2024 23:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan mengupas lebih lanjut legenda Gatot Kaca yang dikenal sebagai seorang ksatria yang memiliki kekuatan luar biasa dan dikenal sebagai "otot kawat tulang besi".
Legenda Gatot Kaca
Gatot Kaca adalah putra dari Bima yang merupakan salah satu dari lima Pandawa dan Arimbi yang adalah seorang raksasa wanita, seperti yang ditulis dalam buku The Darkness of Gatotkaca oleh Pitoyo Amrih.
Pada awalnya, ketika Pandawa bersaudara sedang dalam pengasingan setelah lolos dari konspirasi licik Duryodana, mereka tiba di sebuah hutan di mana Arimbi dan saudara laki-lakinya, Hidimba, tinggal.
Hidimba, yang merupakan raksasa , berencana untuk memakan Pandawa, tetapi Arimbi, yang jatuh cinta pada Bima, memperingatkan mereka. Bima akhirnya membunuh Hidimba dan menikahi Arimbi.
ADVERTISEMENT
Dari pernikahan tersebut, lahirlah Gatot Kaca. Sejak kecil, Gatot Kaca sudah menunjukkan tanda-tanda kekuatan yang luar biasa. Ia dilahirkan dengan kekuatan fisik yang sangat besar dan bisa terbang tanpa bantuan apa pun.
Gatot Kaca dikenal dengan kekuatannya yang luar biasa dan tubuhnya yang unik. Dalam versi Jawa dan Bali, ia dijuluki "otot kawat tulang besi" yang berarti otot-ototnya sekuat kawat dan tulangnya sekeras besi.
Setelah dewasa, Gatot Kaca mendapatkan berbagai senjata sakti dan ilmu kanuragan dari pamannya, Dewa Kresna, dan berbagai dewa lainnya.
Peran Gatot Kaca paling terkenal adalah dalam Perang Bharatayuddha, yaitu perang besar antara Pandawa dan Korawa yang merupakan klimaks dari Mahabharata.
Selama perang, Gatot Kaca berperang di pihak Pandawa dan menjadi salah satu ksatria paling ditakuti di medan pertempuran karena mampu menimbulkan kerusakan besar pada pasukan Korawa.
ADVERTISEMENT
Namun, Gatot Kaca menghadapi nasib tragis ketika ia bertemu dengan Karna, salah satu ksatria terkuat di pihak Korawa. Karna memiliki senjata sakti yang disebut Konta.
Konta diberikan kepadanya oleh Dewa Indra dengan janji bahwa senjata ini hanya bisa digunakan sekali dan akan membunuh siapa pun yang mengenainya.
Karna menggunakan Konta untuk melawan Gatot Kaca, dan meskipun Gatot Kaca telah melakukan perlawanan yang gagah berani, Konta akhirnya menembus tubuhnya dan membunuhnya.
Meskipun ia gugur dalam pertempuran, kematiannya tidak sia-sia karena telah menimbulkan kerusakan besar pada pasukan Korawa dan mengurangi kekuatan musuh yang pada akhirnya membantu Pandawa memenangkan perang.
Demikian adalah legenda Gatot Kaca yang dianggap sebagai pahlawan yang ideal, mencerminkan nilai-nilai ksatria yang setia, berani, dan rela berkorban demi kebenaran dan keadilan. (SP)
ADVERTISEMENT