Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Makanan Homo Wajakensis dan Sistem Hidupnya
22 Oktober 2024 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Homo Wajakensis merupakan salah satu jenis fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia, tepatnya di wilayah Wajak, Tulungagung, Jawa Timur.
Mengutip dari jurnal Sekilas tentang Sebaran Manusia Prasejarah Indonesia, Gunadi Kasnowihardjo (2010:5), menyebutkan bahwa Homo Wajakensis atau manusia Wajak telah mengenal peralatan untuk bertahan hidup meskipun masih sederhana.
Makanan Homo Wajakensis
Berdasarkan temuan arkeologis, makanan Homo Wajakensis diduga terdiri dari tumbuhan dan hewan kecil. Tumbuhan yang dimakan kemungkinan berupa buah-buahan, umbi-umbian, dan dedaunan.
Penemuan fosil Homo Wajakensis pertama kali dilakukan pada tahun 1889 oleh B.D van Rietschoten. Sebagai bagian dari genus Homo, Homo Wajakensis memiliki kebiasaan makan yang beragam tergantung pada lingkungan sekitarnya.
Fosil Homo Wajakensis ditemukan di wilayah pegunungan dan dataran tinggi sehingga sumber makanan bisa didapatkan dari alam.
ADVERTISEMENT
Selain tumbuhan, Homo Wajakensis juga diperkirakan berburu hewan kecil. Hewan seperti tikus, burung kecil, dan ikan dari sungai atau danau di sekitar tempat tinggalnya.
Kemampuannya dalam berburu menunjukkan bahwa Homo Wajakensis memiliki keterampilan dalam menggunakan alat-alat sederhana. Misalnya seperti batu yang diasah untuk membantu dalam proses perburuan dan pengolahan makanan.
Sistem Hidup Homo Wajakensis
Homo Wajakensis diperkirakan hidup secara nomaden atau berpindah-pindah tempat sesuai dengan ketersediaan sumber daya alam.
Gaya hidup mereka ini sangat bergantung pada kondisi lingkungan sekitar yang dapat mendukung kebutuhan dasar terutama dalam hal makanan dan tempat tinggal.
ADVERTISEMENT
Sistem hidup Homo Wajakensis juga memperlihatkan adanya kerja sama dalam kelompok kecil. Hal ini cukup mendukung untuk saling membantu dalam berburu dan mengumpulkan makanan.
Keterampilan sosial tersebut merupakan bagian penting dari kehidupan manusia purba sehingga dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang penuh tantangan.
Teknologi alat-alat batu sederhana yang mereka gunakan untuk berburu dan memproses makanan juga menunjukkan bahwa Homo Wajakensis memiliki kemampuan adaptasi yang cukup baik terhadap perubahan lingkungan.
Itulah ulasan mengenai makanan Homo Wajakensis dan sistem kehidupannya. (Nasruddin)
Baca Juga: Ciri-Ciri Nomaden di Zaman Manusia Purba