Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memahami 2 Jalur Masuknya Proto Melayu ke Indonesia
3 Oktober 2023 20:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proto Melayu diyakini sebagai nenek moyang dari semua orang di kelompok Melayu Polinesia. Area sebarannya dimulai dari Madagaskar hingga pulau paling timur di Samudera Pasifik.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana Proto Melayu bisa masuk ke Indonesia? Diketahui terdapat dua jalur masuk Proto Melayu ke Indonesia, yaitu jalan barat dan jalan timur. Simak penjelasannya di bawah ini.
Jalur Masuknya Proto Melayu ke Indonesia
Proto Melayu pertama kali datang ke Indonesia sekitar 2.000 SM. Mengutip buku Sejarah Asia Tenggara karya Yoseph, Proto Melayu masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu:
a. Jalur Barat
Berawal dari Yunan (Cina Selatan) berpindah melalui Selat Malaka (Malaysia) kemudian masuk ke Sumatera dan Jawa.
b. Jalur Timur
Berawal dari Yunan (Cina Selatan) berpindah melalui Formosa (Taiwan) kemudian masuk ke Filipina dan menyeberang ke Sulawesi dan Papua.
Kedatangan dari dua jalur inilah yang menyebabkan bangsa Proto Melayu bisa tersebar ke seluruh wilayah dan menetap di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Proto Melayu yang berpusat di Bacson-Hoabinh di Indocina, masuk ke Indonesia dengan membawa kebudayaan Neolitikum. Salah satu hasil kebudayaannya adalah kapak persegi, kapak lonjong, tembikar, dan beliung persegi.
Hal ini dibuktikan dengan penemuan hasil budaya Neolitikum dengan ciri khas peralatan menggunakan batu yang sudah dihaluskan. Selain itu, tempat tinggal mereka berbentuk gerabah yang serupa dengan gerabah dari Cina Kuno.
Bangsa Proto Melayu memiliki ciri-ciri fisik, yakni rambut lurus, kulit sawo matang, dan mata sipit. Bangsa Proto Melayu yang datang ke Indonesia kemudian melakukan perkawinan silang dengan orang pribumi. Hal ini menyebabkan rumpun Proto Melayu terus berkembang pesat.
Kehadiran bangsa Deutro Melayu membuat Proto Melayu mau tak mau harus tersingkir dan pergi ke berbagai pelosok negeri. Namun seiring perkembangannya, ras Proto Melayu dan Deutro Melayu mulai bercampur.
ADVERTISEMENT
Beberapa keturunan Proto Melayu yang bisa ditemukan saat ini adalah suku Gayo dan Alas di Sumatera, suku Toraja di Sulawesi, dan suku Dayak di Kalimantan.
Demikian penjelasan mengenai jalur masuknya Proto Melayu ke Indonesia . (SP)