Konten dari Pengguna

Mengenal Julukan Khalid bin Walid sebagai Ksatria Muslim Paling Terkenal

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Juli 2023 16:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Julukan Khalid bin Walid (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Julukan Khalid bin Walid (Unsplash)
ADVERTISEMENT
Khalid bin Walid merupakan seorang tokoh yang dikenal sebagai salah satu ksatria Muslim paling terkenal dalam sejarah. Karena keberaniannya di dalam medan perang, julukan Khalid bin Walid adalah "Pedang Allah yang Terhunus".
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui selengkapnya, simak penjelasan berikut.

Profil Singkat dan Julukan Khalid bin Walid

Ilustrasi Pedang Khalid bin Walid (Unsplash)
Mengutip buku Sang Panglima Tak Terkalahkan "Khalid Bin Walid", Khalid bin Walid adalah sahabat Nabi yang terlahir dari keluarga yang merupakan anggota kaum Quraisy, yaitu Bani Makhzum.
Berikut adalah profil dan julukan Khalid bin Walid serta peran pentingnya dalam sejarah Islam:

1. Profil Khalid bin Walid

Khalid bin Walid lahir tahun 592 M di Makkah, Arab Saudi. Ia berasal dari suku Quraisy. Ayahnya bernama Walid bin Al-Mughirah dan ibunya bernama Lubabah binti Al-Harith.
Sebelum memeluk Islam, Khalid bin Walid terkenal sebagai salah satu jenderal terampil dalam peperangan. Di samping itu, ia juga memiliki reputasi sebagai seorang pejuang yang ulung sejak usia muda.
ADVERTISEMENT

2. Dijuluki Pedang Allah yang Terhunus

Khalid bin Walid dikenal dengan julukan "Pedang Allah yang Terhunus" karena keberanian dan keterampilannya dalam medan perang.
Kemampuan bela dirinya yang juga luar biasa membuatnya dihormati oleh seluruh komunitas Muslim pada masa itu. Ia pun menjadi inspirasi bagi pasukan Muslim dan menimbulkan rasa ketakutan di kalangan musuhnya.

3. Putra dari Tokoh Quraisy Pembenci Islam

Khalid bin Walid adalah putra dari Walid bin Al-Mughirah, seorang tokoh Quraisy yang awalnya sangat membenci Islam.
Namun, setelah memeluk agama Islam, Khalid berubah menjadi pendukung yang setia dan pejuang yang tangguh untuk agama yang ia yakini.

4. Musuh Nabi Muhammad SAW saat Perang Uhud

Sebelum memeluk Islam, Khalid bin Walid adalah musuh Nabi Muhammad SAW. Pada Perang Uhud, Khalid memimpin pasukan Quraisy melawan pasukan Muslim. Khalid membuktikan keberaniannya dan keahliannya dalam medan perang tersebut.
ADVERTISEMENT

5. Masuk Islam di Tahun 6 Hijriah

Pada tahun ke-6 Hijriah, Khalid bin Walid memeluk agama Islam. Keputusannya ini membuatnya mendapatkan rasa hormat dari Nabi Muhammad SAW dan umat Islam. Setelah memeluk Islam, Khalid menjadi salah satu komandan utama dalam pasukan Muslim.

6. Menjadi Jenderal saat Perang Mu’tah

Khalid bin Walid memainkan peran penting sebagai jenderal dalam Pertempuran Mu'tah tahun 629 M. Meskipun pasukan Muslim kalah dalam pertempuran itu, Khalid berhasil mengoordinasikan pasukan dengan baik dan menunjukkan keberaniannya yang luar biasa.

7. Panglima Perang Terbesar ke-3

Khalid bin Walid diakui sebagai salah satu panglima perang terbesar dalam sejarah manusia. Ia tercatat memiliki jumlah kemenangan pertempuran terbanyak ketiga di dunia.
Di samping itu, keahliannya dalam strategi perang dan kepemimpinannya yang kuat membuatnya dihormati oleh musuh-musuhnya.
Khalid bin Walid adalah seorang ksatria Muslim yang luar biasa dalam sejarah Islam. Dengan julukan "Pedang Allah yang Terhunus", ia menunjukkan keberanian dan keunggulan dalam medan perang.
ADVERTISEMENT
Meskipun awalnya menjadi musuh Nabi Muhammad SAW, Khalid bin Walid memeluk Islam dan menjadi salah satu jenderal paling dihormati dalam pasukan Muslim.