Mengenal Nama Ibu Kota Burundi dan Fakta Uniknya

Ilustrasi foto ibu kota Burundi. Sumber foto: unsplash

Bagi sebagian orang, negara Burundi mungkin masih terdengar asing. Negara ini terletak di tengah dataran tinggi benua Afrika. Karena terkurung oleh daratan, Burundi menjadi negara termiskin di dunia.

Selain itu, faktor hukum yang buruk, kurangnya kebebasan ekonomi, kurangnya akses pendidikan, serta penyebaran HIV/AIDS yang parah membuat negara ini menjadi miskin.

Diambil dari data World Economy, pada tahun 2022 gross domestic product dan produk domestic bruto Burundi hanya sebesar USD16,29 atau setara dengan Rp251.957 rupiah. Sementara, seperti yang kita ketahui, PDB sendiri adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi suatu negara pada periode tertentu.

Nama Ibu Kota Burundi dan Fakta Uniknya

Ilustrasi foto ibu kota Burundi. Sumber foto: unsplash

Ibu Kota Burundi adalah Gitega dan merupakan kota terbesar kedua di Burundi. Gigeta berada di sebelah timur kota Bujumbura. Kota ini berfungsi sebagai pusat administrasi, perdagangan, komunikasi, agama, dan pendidikan.

Dikutip dari situs Britannica, di Gigeta, kamu dapat menemukan sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah teknik, hingga sekolah kejuruan. Di sana juga terdapat berbagai macam tempat ibadah umat agama seperti Islam, Roma, Katolik, dan Protestan.

Sebagian beaar daerah di Gitega digunakan sebagai penggembalaan ternak seperti sapi, kambing, dan domba. Belum lagi, sebagian digunakan untuk penanaman tanaman seperti pisang, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, buncis, jagung, hingga kopi.

Di Gitega sendiri juga terdapat beberapa tempat wisata unik, seperti Gishora Drum Sanctuary, yaitu situs drum paling menonjol di Burundi. Tempat ini terletak di sepanjang puncak bukit, 7 km dari pusat kota Gitega.

Situs drum ini didirikan oleh Raja Mwezi Gosabobsetelah mencapai kemenangan atas pemberontakan Kepala Ntibirangwa. Saat ini, situs drum Gishora dikelola oleh komunitas lokal yang merupakan keturunan kuno "Abanyigisaka" yang memiliki hak istimewa dari kerajaan.

Drum di Burundi adalah tanda kekuatan politik monarki dan dibuat untuk dipukul pada upacara khusus keluarga Abatimbo, seperti penobataan kerajaan, festival penaburan, hingga pemakaman raja.

Itulah dia nama ibu kota Burundi dan falta uniknya. Semoga menambah ilmu pengetahuan kamu! (RAF)