Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Pengertian Teori Big Bang beserta Pencetusnya
26 April 2023 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teori Big Bang menjelaskan bahwa alam semesta berasal dari sebuah titik tunggal dengan kepanasan dan kepadatan tak terhingga. Teori ini sering disebut juga dengan teori ledakan besar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Geografi oleh Hartono, dalam teori ledakan besar dijelaskan bahwa jagat raya bermula dari suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis besar dan meledak dengan sangat dahsyat akibat reaksi pada inti massa.
Sejarah Teori Big Bang
Awalnya seorang ilmuwan Belgia bernama Abbe Georges Lemaitre pada 1920 menjelaskan bahwa alam semesta terjadi karena kondisi yang sangat padat. Hingga pada tahu 1927, Lemaitre menyebutkan bahwa resesi nebula oleh Firedmann dan relativitas Einstein berasal dari alam semesta yang menyembang.
Hingga pada 1931, Lemaitre kembali menjelaskan bahwa berkembangnya alam semesta akan mengerut seiring berbaliknya waktu. Sampai pada suatu ketika seluruh alam akan berpusat di satu titik yaitu tempat ruang dan waktu bermula.
ADVERTISEMENT
Isi Teori Big Bang
Teori Big Bang mengatakan bahwa alam semesta terbentuk dari kondisi sangat panas dan padat yang mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu. Ide pusat dari teori ini yaitu teori relativitas umum bisa dikombinasikan dengan hasil pemantauan skala besar terhadap pergerakan galaksi.
Teori ini banyak dipercaya sebagai pembentukan semesta yang terjadi sekitar 14 miliar tahun yang lalu karena dianggap paling masuk akal.
Kekurangan teori Big Bang
Meski dianggap sebagai teori pembentukan alam semesta yang paling masuk akal, namun teori ini juga mempunyai beberapa kekurangan. Beberapa di antaranya yaitu:
1. Hidrogen
Teori Big Bang mengatakan bahwa hidrogen dapat habis dan menjadi penyebab meledaknya alam semesta yang membentuk sebuah lubang hitam.
Padahal kalau ditelusuri dari hukum kekekalan energi, hidrogen tidak akan pernah habis melainkan hanya berubah bentuk sesuai siklusnya.
ADVERTISEMENT
2. Stabil
Teori Big Bang mengatakan bahwa sebuah ledakan tidak akan menciptakan sesuatu yang baru dan bagus tanpa adanya perancang.
Namun pada kenyataannya, sebagian besar ledakan justru menghasilkan kerusakan dan kehancuran. Maka dari itu perlu dipertanyakan apakah ledakan dahsyat dapat menghasilkan suatu kondisi yang lebih baik.
Itulah sekilas penjelasan mengenai teori Big Bang.(LAU)