Mengenal Teori Big Bang beserta Tokoh Pencetusnya

Ilustrasi Teori Big Bang. Sumber: Bryan Goff/Unsplash

Terbentuknya alam semesta tentu tidak terjadi begitu saja. Banyak ilmuwan yang merancang teori tentang pembentukan alam semesta yang juga dipelajari di sekolah. Salah satu teori yang membahas tentang pembentukan alam semesta adalah teori Big Bang. Untuk mengetahui bagaimana isi teori Big Bang dan ilmuwan yang mencetuskannya, mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Mengenal Teori Big Bang beserta Tokoh Pencetusnya

Ilustrasi Teori Big Bang. Sumber: Guillermo Ferla/Unsplash

Alam semesta yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup dan juga beredarnya planet beserta bintang ini dipercaya dapat terbentuk karena suatu hal. Hal ini bahkan menjadi pembahasan serius di antara para ilmuwan khususnya para ahli astronomi yang mempelajari tentang benda langit.

Terdapat beberapa teori yang mempelajari tentang pembentukan alam semesta, salah satunya adalah teori Big Bang. Seperti nama teorinya yang berarti ledakan besar, alam semesta terbentuk dari adanya ledakan besar yang terjadi miliaran tahun lalu.

Dalam buku berjudul Terjadinya Alam Semesta Perspektif Teori Big Bang yang disusun oleh Wegie Ruslan, ‎Mikhael Dua, ‎Kasdin Sihotang (2019: 41) disebutkan bahwa teori Big Bang dan urutan-urutan perkembangan alam semesta dibuat oleh para ahli astronomi dengan perhitungan matematika dan metode pengamatan.

Menurut buku Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer untuk SMA/MA Kelas X yang disusun oleh Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat (2007: 37), disebutkan bahwa para ahli astronomi telah lama berusaha merumuskan berbagai teori yang dapat menjelaskan tentang kejadian alam semesta.

Salah satu teorinya disebut sebagai teori dentuman dahsyat atau teori Big Bang. Teori ini diungkapkan pertama kali pad atahun 1920 oleh seorang kosmolog bernama Abbe Lemaitre.

Menurut Abbe Lemaitre, alam semesta bermula dari gumpalan superatom raksasa yang isinya tidak bisa kita bayangkan. Kira-kira bentuknya seperti bola api raksasa yang suhunya antara 10 milyar sampai 1 triliun derajat celcius.

Gumpalan superatom tersebut meledak sekitar 15 milyar tahun lalu. Sisa hasil dentuman dahsyat tersebut kemudian menyebar hingga menjadi awan hidrogen dan debu. Setelah berumur ratusan juta tahun, awan hidrogen tersebut membentuk bintang-bintang dalam ukuran yang berbeda-beda.

Seiring waktu, bintang-bintang yang terbentuk kemudian berpusat dan membentuk kelompoknya masing-masing. Kelompok inilah yang lalu disebut sebagai galaksi.

Itulah penjelasan seputar teori Big Bang beserta tokoh pencetusnya. Menarik untuk dipelajari, bukan? (DAP)