Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengintip Asal Usul Kota Demak yang Penuh Sejarah
22 Juli 2024 21:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asal usul Kota Demak dipercaya masih berhubungan dengan pemerintahan Prabu Brawijaya V.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kanjeng Sunan Kalijaga oleh Conie Wishnu W, Kota Demak bejarak 25 km ke arah Timur Kota Semarang. Luas wilayahnya mencapai 1.149,07 km persegi. Batas wilayah administrasi kota ini adalah Kabupaten Jepara di sebelah utara, Kabupaten Kudus di timur, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang di selatan, serta Kota Semarang dan Laut Jawa di bagian barat.
Terdapat asal usul Kota Demak yang mengandung sejarah berarti.
Asal Usul Kota Demak
Asal usul Kota Demak masih berkitan dengan masa pemerintahan Prabu Kertabumi atau Prabu Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit . Sultan pertama Kasultanan Bintoro yakni Raden Patah, lahir dari Prabu kertabumi dan Putri Cempa di Palembang.
Ketika menginjak usia dewasa, Raden Patah menjadi murid dari Sunan Ampel. Hingga Raden Patah dinikahkan dengan putri sang guru yang bernama Nyai Ageng Maloka. Setelah menikah, Sunan Ampel memerintah Raden Patah untuk menetap di Bintaro atau Glagah Wangi dengan tujuan menyebarkan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Sunan Ampel bersama Raden Patah mendatangi Prabu Kertabumi dan menceritakan tujuan membuka Bintoro atau Glagah Wangi. Mendengar tujuan yang begitu mulia, Prabu Kertabumi mengizinkan Raden Patah untuk menetap di Bintaro.
Seiring berjalannya waktu, Bintaro semakin berkembang sebagai pusat penyiaran Islam. Selain itu, wilayah ini juga menjadi pusat perdagangan, pengembangan budaya Islam, militer, hingga politik.
Di sisi lain, pemerintahan Kerajaan Majapahit semakin menuju keruntuhan. Putri Bhre Pandan Salas, Girindra Wardana Dyah Rama Wijaya, menyerang Keraton Majapahit. Dalam penyerangan tersebut, Prabu Kertabumi gugur.
Setelah mendengar kabar kematian sang ayah, Raden Patah memerintahkan pasukan perang di bawah pimpinan Pangeran Kudus untuk menyerang Majapahit sebagai bentuk balas dendam. Usai berhasil melumpuhkan Majapahit, Demak semakin menunjukkan peran sebagai penguasa politik Jawa.
ADVERTISEMENT
Raden Patah kemudian dinobatkan sebagai Sultan Demak Pertama atas dukungan para penguasa wilayah Jawa serta para wali. Penobatan Raden Patah digelar pada 28 Maret atau 12 Rabiul Awal 1425 Saka yang menjadi Hari Lahir Kota Demak.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai asal usul Kota Demak.(LAU)