Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengulas Sejarah Kearsipan di Indonesia secara Singkat
4 November 2023 22:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asal mula sejarah kearsipan di Indonesia adalah saat ditemukannya prasasti dalam bentuk batu memakai bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Dengan demikian sejarah kearsipan Indonesia dimulai pada masa sejarah atau masa sebelum mengenal tulisan.
ADVERTISEMENT
Untuk memahami sejarah singkat kearsipan di Indonesia, silakan simak dalam penjelasan berikut!
Sejarah Kearsipan di Indonesia
Muhammad Rosyihan Hendrawan dan Mochamad Chazienul Ulum dalam buku berjudul Pengantar Kearsipan: Dari Isu Kebijakan ke Manajemen menjelaskan bahwa arsip merupakan suatu catatan atau record yang ditulis, diketik, maupun dicetak yang bentuknya huruf, angka, maupun gambar.
Arsip mempunyai tujuan sebagai bahan komunikasi dan informasi yang bisa terekam di berbagai media. Adapun kearsipan di Indonesia melewati sejarah yang cukup menarik.
Sejarah kearsipan di Indonesia bermula sejak prasasti, kakawin, hikayat, kitab, serta media lain yang disebut naskah mulai ditemukan. Misalnya, penemuan naskah Kitab Pararaton dari Kerajaan Singasari dan Kitab Negarakertagama dari Kerajaan Majapahit.
Kala itu, prasasti sampai kitab menjadi media untuk menyimpan berbagai informasi perintah raja sebagai bentuk memuliakan seorang raja.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada masa penjajahan, kearsipan di Indonesia semakin modern. Belanda membangun kantor VOC di tahun 1602 dan mereka membawa sistem kearsipan sendiri dan sistem ini dikenal sebagai Resolutie Stelsel atau sistem klasifikasi arsip sesuai jenisnya.
Pada masa Belanda sistem kearsipan menggunakan sistem agenda yaitu proses pengurusan masuk-keluar surat memakai media buku.
Kemudian tahun 1892 Belanda membangun Landsarchief yang merupakan lembaga kearsipan nasional. Landsarchief menjadi cikal bakal lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Selanjutnya kearsipan masa pemerintah Belanda berhasil dikuasai Indonesia dan diberi nama Arsip Negeri. Namun, pada tahun 1947 Arsip Negeri sempat direbut oleh Nederlands Indies Civil Administration (NICA).
Beruntungnya pada 27 Desember 1949, Arsip Negeri kembali menjadi milik Indonesia setelah Konferensi Meja Bundar. Penamaan Arsip Negeri diubah menjadi Arsip Nasional di tahun 1959.
ADVERTISEMENT
Arsip Nasional adalah organisasi dan inti Kearsipan Nasional yang diatur dalam UU No. 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan.
Selanjutnya keluar Keputusan Presiden no. 26 Tahun 1974 tentang Arsip Nasional Republik Indonesia serta menandakan perubahan nama dari Arsip Nasional berubah menjadi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Itulah penjelasan tentang sejarah kearsipan di Indonesia yang penting untuk diketahui. Semoga bermanfaat! (Ek)