Konten dari Pengguna

Pakaian Adat Kalimantan Utara, Provinsi Termuda di Pulau Kalimantan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 April 2024 20:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pakaian Adat Kalimantan Utara. Sumber: Unsplash.com/Ainun Jamila
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pakaian Adat Kalimantan Utara. Sumber: Unsplash.com/Ainun Jamila
ADVERTISEMENT
Pakaian adat Kalimantan Utara adalah baju Ta’a dan Sapei Sapaq. Dua nama tersebut merujuk pada orang atau pemakai baju adat Kalimantan Utara.
ADVERTISEMENT
Ta’a merupakan istilah untuk pakaian adat untuk perempuan Dayak di Kalimantan, sedangkan Sapei Sapaq merupakan baju untuk laki-laki. Selain berbeda jenis kelamin pemakainya, kedua baju adat tersebut juga mempunyai perbedaan ciri.

Pakaian Adat Kalimantan Utara

Ilustrasi Pakaian Adat Kalimantan Utara. Sumber: Unsplash.com/Ainun Jamila
Kalimantan Utara merupakan provinsi paling muda di Pulau Kalimantan. Hal itu terjadi karena Kalimantan Utara lahir berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara.
Walaupun termasuk provinsi baru, Kalimantan Utara tetap mempunyai ciri khas. Salah satu bukti ciri khas tersebut adalah keberadaan pakaian adat Kalimantan Utara.
Pakaian adat dari Kalimantan Utara terbagi menjadi dua, yakni Ta’a untuk perempuan dan Sapei Sapaq untuk laki-laki. Dikutip dari buku Ensiklopedi Seni dan Budaya 3, Sugiarto (2016: 50 – 51), berikut adalah penjelasan tentang Ta’a dan Sapei Sapaq.
ADVERTISEMENT

1. Ta’a

Ta’a merupakan pakaian adat yang khusus untuk perempuan Dayak di Kalimantan. Pakaian tersebut terbuat dari kain beludru berwarna hitam dengan pernik atau hiasan berupa manik-manik yang dijahit.
Ta’a terdiri dari banyak elemen, antara lain:
Selain memiliki warna kain serta elemen yang khas, Ta’a juga mempunyai motif yang unik. Motif baju Ta’a umumnya merupakan perpaduan warna kontras, yakni antara putih, hijau, biru, merah, dan lain-lain.

2. Sapei Sapaq

Sapei Sapaq merupakan baju adat Kalimantan Utara untuk laki-laki. Bahan, model, dan motif Sapei Sapaq mirip dengan baju Ta’a.
ADVERTISEMENT
Namun, bentuk bawahan baju Sapei Sapaq berbeda dengan Ta’a. Bawahan baju Sapei Sapaq berupa gulungan selendang yang bentuknya menyerupai celana dalam.
Sekarang, bentuk bawahan tersebut telah diganti dengan celana pendek hitam karena dinilai kurang begitu elok dipandang mata. Selain atasan dan bawahan, Sapei Sapaq juga mempunyai elemen lain.
Macam-macam elemen pelengkap baju Sapei Sapaq, yaitu:
Setelah menyimak ulasan di atas, jelas bahwa ada dua macam pakaian adat Kalimantan Utara. Pakaian tersebut meliputi Ta’a untuk perempuan dan Sapei Sapaq untuk laki-laki. (AA)