Konten dari Pengguna

Pengarang Kitab Cerita Wayang dan Hasil Karyanya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Mei 2024 20:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengarang kitab cerita wayang. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengarang kitab cerita wayang. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ada begitu banyak pengarang kitab cerita wayang, baik mengacu pada agama Hindu dan juga Islam.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan membahas tentang pengarang kitab cerita wayang dan berbagai hasil karyanya yang masih dikenal hingga saat ini.

Pengarang Kitab Cerita Wayang

Ilustrasi pengarang kitab cerita wayang. Foto: Pixabay
Gelaran Almanak Seni Rupa Jogja 1999 - 2009 karya Muhidin, dkk, menjelaskan bahwa wayang meliputi seni peran, musik, tutur, sastra, lukis, dan pahat.
Wayang menjadi seni perlambang sebagai media penerangan, dakwah, pendidikan, pemahaman filsafat, dan hiburan. Wayang biasanya dimainkan oleh seseorang yang disebut dalang.
Secara umum, wayang merupakan boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit, kayu, atau bahan lain dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional.
Pertunjukan wayang sendiri biasanya menceritakan sebuah kisah yang sebelumnya ditulis oleh para pengarang. Beberapa tokoh yang cukup terkenal, yakni:
ADVERTISEMENT

1. Sunan Kalijaga

Merupakan salah satu dari Wali Songo di Jawa yang menciptakan wayang kulit pertama kali. Selain sebagai dalang, Sunan Kalijaga juga menciptakan banyak cerita wayang berlatar belakang Islam. Sunan Kalijaga sering melakonkan beberapa tokoh populer, seperti Dewa Ruci, Layang Kalimasada, Lakon Petruk Jadi Raja, dan lainnya.

2. Walmiki

Salah satu cerita wayang paling populer adalah Ramayana yang diciptakan oleh Walmiki. Cerita ini mengisahkan tentang kepahlawanan Sang Rama, seorang raja terkenal dari India, yang memerintah di Kerajaan Kosala dengan ibu kota Ayodhya, di sebelah utara Sungai Gangga.

3. Vyasa Krisna Dwipayana

Merupakan penulis dari cerita Mahabarata yang mengisahkan tentang perang antara Pandawa dan Kurawa dalam memperebutkan tahta Hastinapura. Indonesia juga sudah menyalin kitab tersebut dalam bentuk kakawin dengan bahasa Jawa kuno sejak akhir abad ke-10.
ADVERTISEMENT

4. Sri Sultan Hamengku Buwono I

Siapa sangka kalau sultan Yogyakarta ini pernah menciptakan lakon wayang orang berjudul Gandawardaya. Kisahnya adalah tentang Raden Gandawardaya dan Raden Gandakusuma yang merupakan putra Raden Arjuna dari ibu yang berbeda. Cerita ini memiliki makna simbolik tentang berdirinya Keraton Yogyakarta.
Demikian beberapa pengarang kitab cerita wayang beserta hasil karyanya yang masih ada hingga saat ini. (SP)