Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Arbitrase dalam Kehidupan Sehari-hari
8 November 2023 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh arbitrase dalam kehidupan sehari-hari adalah menangani masalah pencurian di rumah warga. Penanganan tersebut dapat termasuk arbitrase ketika warga berupaya melindungi korban pencurian dan menyerahkan kasus kepada polisi.
ADVERTISEMENT
Inti dari tindakan arbitrase adalah kebijaksanaan sehingga tidak melakukan kekerasan atau main hakim sendiri. Hal itu dikarenakan arbitrase merupakan cara menyelesaikan masalah menurut kebijaksanaan.
Pengertian Arbitrase
Arbitrase merupakan cara yang dapat seseorang atau suatu pihak lakukan untuk menyelesaikan permasalahan. Secara etimologis, arbitrase berasal dari bahasa Latin “arbitrare” yang artinya adalah kekuasaan untuk menyelesaikan menurut kebijaksanaan.
Dikutip dari buku Win-Win Solution Sengketa Konsumen karya Rahmawati dan Rukiyah (2014: 123), dihubungkannya arbitrase dengan kebijaksanaan itu dapat menimbulkan kesan seolah-olah seorang arbiter atau suatu majelis arbitrase dapat menyelesaikan suatu sengketa tidak mengindahkan norma hukum lagi.
Kesan tersebut keliru karena arbiter atau majelis tersebut sebenarnya juga menerapkan hukum seperti yang dilakukan oleh hakim atau pengadilan. Jadi, bukan semata-mata menurut kebijaksanaan tanpa landasan yang kuat.
ADVERTISEMENT
Contoh Arbitrase dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah mengetahui pengertian arbitrase, diketahui bahwa istilah tersebut merupakan penyelesaian masalah menurut kebijaksanaan. Walaupun berjalan berdasarkan kebijaksanaan, arbitrase tetap menerapkan hukum layaknya pengadilan.
Guna melengkapi pemahaman tentang arbitrase, berikut tiga contoh arbitrase dalam kehidupan sehari-hari.
1. Ketua RT Menangani Kasus Pencurian di Rumah Warga
Ketua RT (Rukun Tetangga) yang menangani kasus pencurian di rumah warga termasuk contoh arbitrase. Tindakan tersebut termasuk arbitrase ketika RT dan warga tidak main hakim sendiri dengan mengeroyok pencuri, melainkan menyerahkannya langsung ke polisi.
2. Siswa Mengajukan Protes terhadap Teman yang Menyontek
Siswa yang mengajukan protes terhadap teman yang menyontek juga dapat termasuk arbitrase. Pasalnya, menyontek merupakan tindakan yang salah dan sekolah melarang tindakan tersebut sehingga cara yang tepat adalah melaporkan kepada guru, bukan menggerutu atau melakukan bullying.
ADVERTISEMENT
3. Pihak Keamanan Lingkungan Menangani Perkelahian Warga
Penanganan perkelahian warga oleh pihak keamanan lingkungan juga dapat menjadi contoh arbitrase. Penanganan tersebut perlu dilakukan secara bijak ketika seseorang tidak main hakim sendiri, melainkan mencoba mencari jalan keluar sesuai ketentuan di lingkungan tersebut.
Selain tiga contoh arbitrase dalam kehidupan sehari-hari di atas, seseorang juga dapat menyebutkan contoh lain. Hal yang paling penting adalah inti dari arbitrase adalah menyelesaikan masalah secara bijaksana dan tetap melihat ketentuan hukum. (AA)