Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Menhir, Ciri-Ciri, dan Persebarannya di Indonesia
14 Desember 2024 20:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menhir merupakan salah satu peninggalan penting yang memberikan gambaran tentang sistem kepercayaan dan penghormatan terhadap leluhur di masa lampau. Keberadaan menhir menjadi bukti nyata dari praktik ritual yang berkembang di masyarakat purba.
Mengutip situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, menhir secara istilah diartikan sebagai batu yang didirikan tegak yang sudah atau belum dikerjakan, dan diletakkan dengan sengaja di suatu tempat untuk tujuan sebagai batu peringatan orang yang telah mati.
Pengertian Menhir
Menhir adalah salah satu peninggalan megalitikum berupa batu besar yang didirikan secara vertikal. Menhir biasanya digunakan sebagai simbol pemujaan terhadap roh nenek moyang atau sebagai tempat ritual keagamaan pada masa praaksara.
Menhir mencerminkan kepercayaan masyarakat prasejarah terhadap kekuatan spiritual dan penghormatan terhadap leluhur.
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Menhir
Setiap menhir memiliki karakteristik yang unik, baik dalam bentuk, ukuran, maupun tata letaknya di dalam sebuah kompleks megalitikum. Berikut adalah ciri-ciri menhir:
1. Bentuk Vertikal
Menhir berupa batu besar yang tegak berdiri dengan ukuran bervariasi, mulai dari kecil hingga sangat besar.
2. Fungsionalitas Ritual
Biasanya digunakan untuk keperluan keagamaan, seperti tempat pemujaan roh leluhur atau sebagai penanda tempat suci.
3. Material dari Batu Alam
Menhir dibuat dari batu alami yang tidak mengalami banyak perubahan bentuk atau pengolahan.
4. Ditemukan di Kawasan Terbuka
Biasanya menhir ditemukan di area terbuka, seperti lapangan atau tanah lapang, yang memungkinkan untuk digunakan dalam kegiatan bersama.
5. Berkaitan dengan Tradisi Megalitikum
Menhir termasuk dalam kebudayaan megalitikum, yang berkembang pada masa prasejarah sebelum manusia mengenal tulisan.
Persebaran Menhir di Indonesia
Keberadaan menhir tidak hanya menjadi saksi bisu peradaban kuno, tetapi juga memberikan gambaran tentang bagaimana manusia pada zaman tersebut berusaha terhubung dengan alam dan hal-hal yang dianggap sakral. Berikut adalah persebarannya:
ADVERTISEMENT
1. Sumatra
Menhir banyak ditemukan di kawasan Sumatra Barat, khususnya di Lembah Harau dan Lembah Bujang. Kawasan ini menjadi pusat tradisi megalitikum di Sumatra.
2. Jawa
Di Jawa, menhir ditemukan di beberapa daerah, seperti Gunung Kidul (Yogyakarta) dan Banten. Lokasi ini menunjukkan adanya pemujaan leluhur di masa lampau.
3. Sulawesi
Menhir ditemukan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Di daerah ini, menhir digunakan sebagai bagian dari tradisi ritual adat yang masih berlangsung hingga kini.
4. Kalimantan
Di Kalimantan, menhir ditemukan di wilayah pedalaman, terutama di daerah yang dihuni oleh suku Dayak. Batu-batu tersebut sering kali terkait dengan upacara adat suku lokal.
5. Nusa Tenggara
Di Pulau Sumba, menhir digunakan dalam tradisi pemakaman dan menjadi bagian dari kepercayaan terhadap arwah nenek moyang.
Menhir di Indonesia menunjukkan kepercayaan spiritual masyarakat prasejarah yang kuat terhadap nenek moyang. Persebarannya mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Nusantara pada masa prasejarah.
ADVERTISEMENT
Pengertian menhir bukan hanya sekadar batu berdiri, tetapi juga representasi dari kehidupan sosial, budaya, dan spiritual masyarakat pada masa itu. (Fikah)