Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Perdagangan Internasional dan Contohnya
26 Oktober 2024 18:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertanyaan "Jelaskan pengertian perdagangan internasional!" kerap muncul dalam soal pelajaran Ekonomi yang dipelajari di sekolah. Oleh karena itu, para pelajar perlu tahu penjelasan selengkapnya untuk bisa menjawab soal tersebut.
ADVERTISEMENT
Istilah perdagangan internasional sering kali menjadi pembahasan di berbagai kesempatan. Apalagi bagi yang belajar pelajaran Ekonomi di sekolah, sehingga istilah ini sudah tidak terlalu asing.
Pengertian Perdagangan Internasional
Walau istilah perdagangan internasional menjadi hal yang sudah tidak asing lagi. Namun, masih banyak orang yang belum paham mengenai pengertian perdagangan internasional.
Berdasarkan informasi dari situs resmi jdih.kemendag.go.id, secara umum perdagangan internasional dapat diartikan sebagai sarana untuk melakukan pertukaran barang dan jasa internasional.
Perdagangan internasional ini merupakan salah satu elemen penting dari terjadinya proses globalisasi. Pasalnya, membuka perdagangan dengan berbagai negara di dunia akan memberikan keuntungan dalam pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Banyak negara melakukan perdagangan internasional dengan negara lainnya. Hal ini terjadi karena adanya ketergantungan (interdependent) satu negara dengan lainnya, sebagaimana dikutip dari buku Perdagangan Internasional, Eddi Renaldy, dkk., (2018:6).
ADVERTISEMENT
Ketergantungan yang terjadi disebabkan karena setiap negara tidak bisa memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat, baik untuk kepentingan konsumsi atau industri.
Contoh Perdagangan Internasional
Contoh dari terjadinya perdagangan internasional adalah Indonesia memiliki kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap padi atau beras yang tinggi. Sayangnya, hasil padi di tanah air tidak mencukupi kebutuhan tersebut.
Hal ini kemudian membuat pemerintah Indonesia melakukan impor beras dari negara surplus penghasil beras, seperti Thailand atau Vietnam. Sehingga kebutuhan terhadap padi dan beras di tanah air dapat tercukupi.
Contoh lainnya adalah Indonesia dikenal sebagai negara yang menghasilkan banyak minyak sawit. Sementara, banyak negara lain yang tidak mampu memenuhi kebutuhan minyak sawit di negaranya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, banyak negara lain yang bekerja sama dengan Indonesia dalam perdagangan internasional, khususnya dalam bidang minyak sawit. Hubungan dagang antarnegara ini bersifat universal.
Karena bersifat universal, maka perlu pengaturan dan aturan yang jelas mengenai sistem perdagangan internasional. Setiap negara wajib mengatur ketentuan yang jelas dan tegas untuk setiap transaksi yang terjadi.
Itu dia informasi mengenai pengertian perdagangan internasional yang bisa dipahami untuk menambah wawasan. Setelah mengetahui informasi tersebut, maka para pelajar bisa menjawab soal seputar perdagangan internasional dengan mudah. (BrenP)