Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran Harriet Tubman dalam Underground Railroad, Sang Pembebas Perbudakan
27 Maret 2024 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peran Harriet Tubman dalam Underground Railroad bertujuan untuk membebaskan perbudakan di Amerika .
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Perbudakan Modern oleh Reynold Hutagalung, dunia internasional melalui PBB telah melarang perbudakan dan perdagangan budak dalam semua bentuknya. Perbudakan juga dikategorikan sebagai praktek yang tidak manusiawi dan melanggar hak asasi manusia.
Dihilangkannya perbudakan tidak terjadi dengan mudah, melainkan hasil dari berbagai pihak, termasuk Harriet Tubman dalam Underground Railroad.
Peran Harriet Tubman dalam Underground Railroad
Amerika Serikat pernah menjalankan praktik perbudakan dari warisan penjajahan yang terjadi pada abad 18 sampai 19. Dalam kondisi tersebut, muncul seorang wanita bernama Harriet Tubman yang melakukan berbagai usaha untuk menghapus perbudakan.
Harriet Tubman lahir dengan nama Araminta Ross di Maryland pada 1820. Sejak kecil, Harriet Tubman seakan sudah ditentukan sebagai budak. Ia bekerja sebagai juru masak, pembantu, penebang kayu, dan perawat .
ADVERTISEMENT
Tahun 1844, Harriet Tubman menikahi John Tubman yang merupakan warga kulit hitam yang bebas. Pada 1849, Harriet Tubman melarikan diri ke Philadelphia setelah mendengar rumor bahwa ia akan dijual karena kematian majikannya.
Harriet Tubman memanfatkan jaringan yang disebut dengan Underground Railroad dan melakukan perjalanan sejauh 144 km ke arah Philadelphia. Ia berhasil menyeberang ke negara bagian yang bebas. Meskipun merasa nyaman, ia ingin menyelamatkan keluarganya dan orang yang menjadi budak melalui Underground Railroad.
Dalam usaha pertamanya membantu pembebasan keluarga dan 60 orang lain, Harriet Tubman mendapat julukan "Musa". Sang suami menolak ikut melalui Underground Railroad melainkan tetap memilihkan tinggal di Maryland bersama istri baru.
Undang-undang Budak Pelarian pada 1850 semakin menekan nasib budak. Dalam UU tersebut tertulis bahwa budak yang melarikan diri dapat ditangkap dan dikembalikan ke perbudakan.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut tidak menghalangi usaha Harriet Tubman. Ia memetakan ulang Underground Railroad menuju Kanada. Hingga pada April 1858, Harriet Tubman diperkenalkan pada Brown dalam penggerebekan di lembaga perbudakan, Harpers Ferry.
Saat Perang Saudara pecah di AS, Harriet Tubman tetap melakukan usaha untuk melawan perbudakan. Ia memanfaatkan tenaganya sebagai juru masak, perawat, pengintai, serta mata-mata untuk pemerintah pusat AS atau Union Government.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai peran Harriet Tubman dalam Underground Railroad.(LAU)