Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Ideologi Blok Barat dan Timur saat Perang Dingin
13 Maret 2024 23:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Blok Barat dan Blok Timur adalah dua kekuatan besar yang berselisih selama Perang Dingin. Adapun perbedaan ideologi Blok Barat dan Blok Timur adalah Blok Barat memiliki ideologi liberal-kapitalis, sedangkan Blok Timur mempunyai ideologi sosialis-komunis.
ADVERTISEMENT
Salamah dalam Meninjau Kembali Konflik Perang Dingin: Liberalisme vs Komunisme menyebutkan bahwa perbedaan pola pikir antara Blok Barat dan Blok Timur serta upaya keduanya untuk menyebarkan paham masing-masing menimbulkan konflik berupa Perang Dingin.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai perbedaan ideologi Blok Barat dan Blok Timur, simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Perbedaan Ideologi Blok Barat dan Blok Timur
Usai berakhirnya Perang Dunia II, terdapat dua pola pikir yang bertentangan dan memengaruhi hubungan Amerika Serikat serta Uni Soviet.
Pada salah satu sisi, Winston Churchill yang termasuk seorang realis beranggapan bahwa pembagian wilayah pengaruh antara Amerika Serikat serta Uni Soviet di Eropa dan wilayah lain harus dibagi dengan jelas.
Akan tetapi, Roosevelt yang tergolong sebagai seorang idealis justru menginginkan untuk membangun kerja sama serta hubungan komplementar bagi setiap negara dan memosisikan negara besar sebagai penjaminnya.
ADVERTISEMENT
Akibat pola pikir dan pendapat yang berbeda-beda, akhirnya Amerika Serikat dan Uni Soviet pun berseteru hingga membentuk Blok Barat dan Blok Timur yang mempunyai ideologi berbeda. Situasi tersebut menimbulkan terjadinya Perang Dingin.
Adapun perbedaan ideologi Blok Barat dan Blok Timur adalah.
Akar Konflik Perang Dingin
Salamah dalam Meninjau Kembali Konflik Perang Dingin: Liberalisme vs Komunisme menegaskan bahwa penyebab utama terjadinya konflik Perang Dingin adalah adanya kesalahan persepsi mengenai ideologi komunis.
Menurutnya, pihak AS selaku Blok Barat beranggapan bahwa komunis menekankan class struggle. Selain itu, Blok Barat juga mengartikan Socialism in One Country sebagai keinginan Uni Soviet untuk menjadi negara sosialis yang mampu menguasai dunia.
ADVERTISEMENT
Anggapan tersebut muncul akibat sikap keras dari Lenin, Stalin, serta Kruschev selaku tokoh-tokoh besar dalam Blok Timur. Di samping itu, menyebarnya pengaruh komunis di beberapa negara juga meningkatkan kecurigaan Blok Timur.
Secara diam-diam, Uni Soviet mulai mendirikan administrasi ekonomi di area Eropa Timur, seperti Jerman Timur, Rumania, Bulgaria, Polandia, Hungaria, dan Cekoslovakia.
Dengan berbagai kecurigaan AS, akhirnya Blok Barat pun berusaha untuk mengurung pengaruh komunisme dengan sejumlah cara, salah satunya adalah menyebarkan ideologi liberalisme.
Demikian sederet informasi mengenai perbedaan ideologi Blok Barat dan Blok Timur. [ENF]