Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Proses Mobilitas Sosial Geografis dalam Peristiwa Urbanisasi dan Dampaknya
26 November 2024 18:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proses mobilitas sosial geografis dalam peristiwa urbanisasi memiliki dampak bagi masyarakat yang menjalani proses tersebut. Lalu, bagaimana terjadinya mobilitas sosial geografis dalam peristiwa urbanisasi dan dampak apa saja yang paling terasa?
ADVERTISEMENT
Urbanisasi terjadi biasanya karena didorong oleh beberapa faktor misalnya saja karena faktor ekonomi, terbatasnya lapangan kerja, minimnya fasilitas di pedesaan, hingga fasilitas di kota yang memadai.
Proses Mobilitas sosial Geografis dalam Peristiwa Urbanisasi serta Dampaknya
Proses mobilitas sosial geografis dalam peristiwa urbanisasi memiliki dampak tersendiri bagi masyarakat. Baik itu dampak yang baik atau buruk semuanya akan dirasakan warga yang bersangkutan atau warga daerah tujuan urbanisasi.
Mengutip buku Mini Book Master Geografi & Sosiologi, Sapto Wasono, S.Pd, Agus Bustanul, (2012:301), mobilitas sosial dapat berupa sekelompok warga dalam lapisan sosial yang sama.
Sedangkan mobilitas geografis mengacu pada perpindahan geografis seperti urbanisasi, transmigrasi, dan lain-lain.
Urbanisasi sendiri merupakan suatu peristiwa perpindahan penduduk dari desa ke kota yang memiliki dampak pada mobilitas sosial geografis. Proses ini didasari oleh beberapa faktor seperti ekonomi, pendidikan, dan peluang kerja di perkotaan.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui akibat adanya urbanisasi akan mempengaruhi pola kerja, hubungan sosial , dan struktur ekonomi. Mobilitas sosial geografis dalam peristiwa urbanisasi menciptakan peluang baru, tetapi juga menimbulkan tantangan seperti kesenjangan ekonomi dan masalah lingkungan.
Berikut proses dan dampak utamanya:
1. Perpindahan Penduduk
Urbanisasi dapat terjadi karena penduduk desa mencari kehidupan lebih baik di kota. Faktor seperti peluang kerja di sektor formal maupun informal, akses pendidikan berkualitas, dan fasilitas kesehatan menjadi daya tarik utama.
Harapan akan pendapatan yang lebih tinggi dan kesempatan berkembang sering mendorong perpindahan penduduk secara besar-besaran ke wilayah perkotaan.
2. Perubahan Pola Sosial
Pindahnya penduduk dari desa ke kota mengubah pola hubungan sosial dari tradisional menjadi modern. Perubahan ini sering menciptakan kesenjangan baru antara desa dan kota, terutama dalam hal ekonomi, akses pendidikan, dan teknologi.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, desa sering tertinggal dalam pembangunan, sementara kota berkembang lebih pesat dengan modernisasi.
3. Peningkatan Peluang Ekonomi
Penduduk yang berurbanisasi sering mendapatkan pekerjaan di sektor industri, yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka secara signifikan.
Namun, tidak semua individu berhasil menyesuaikan diri dengan tantangan lingkungan perkotaan, seperti tekanan ekonomi, perbedaan budaya, atau biaya hidup yang tinggi.
4. Tantangan Infrastruktur Kota
Mobilitas sosial geografis akibat urbanisasi dapat menyebabkan kota mengalami overpopulasi. Hal ini menekan infrastruktur seperti transportasi, perumahan, dan layanan kesehatan.
5. Dampak pada Lingkungan
Pertumbuhan kota yang pesat sering kali memicu berbagai masalah lingkungan, seperti meningkatnya polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor dan aktivitas industri.
Di samping itu, pertumbuhan populasi di kota juga menghasilkan limbah berjumlah besar yang dapat mencemari tanah dan air.
ADVERTISEMENT
Proses mobilitas sosial geografis dalam peristiwa urbanisasi berdampak luas pada masyarakat. Transformasi ini menumbuhkan peluang ekonomi serta tantangan yang memerlukan solusi berkelanjutan. (nov)