Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Rumah Adat Baileo: Sejarah dan Struktur Bangunannya
26 November 2024 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari journal.unnes.ac.id, Kajian Etnomatematika pada Rumah Adat Baileo di Maluku Tengah, sebagai simbol persatuan dan keharmonisan masyarakat Maluku, Rumah ini berfungsi sebagai tempat musyawarah adat, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan upacara tradisional.
Sejarah Rumah Adat Baileo
Rumah Adat Baileo telah ada sejak zaman kolonial dan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Maluku .
Awalnya, rumah ini dibangun untuk keperluan adat, seperti penyimpanan benda-benda sakral, pelaksanaan ritual keagamaan, hingga tempat penyelesaian sengketa antarwarga.
Baileo dianggap sebagai penghubung antara manusia dengan leluhur, sehingga pembangunannya mengikuti aturan adat yang ketat.
Setiap elemen dari Rumah Adat ini mencerminkan nilai-nilai budaya Maluku. Selain menjadi pusat kegiatan adat, rumah ini juga mencerminkan kebersamaan masyarakat setempat dalam menjaga tradisi yang diwariskan turun-temurun.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, Rumah Adat ini masih menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Maluku, meskipun fungsinya telah disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Struktur Bangunannya Rumah Adat Baileo
Struktur bangunan rumah ini dirancang dengan nilai filosofis yang sangat mendalam. Secara umum, rumah ini dibangun tanpa dinding, melambangkan keterbukaan masyarakat Maluku terhadap sesama.
Di bawah ini adalah beberapa elemen utama dalam struktur Rumah Adat Baileo:
1. Tiang Penyangga
Rumah Adat Baileo berdiri di atas tiang-tiang penyangga kayu yang kuat. Tiang-tiang ini tidak hanya menopang bangunan tetapi juga melambangkan kekuatan dan kestabilan adat istiadat.
2. Atap Rumah
Atap Baileo berbentuk pelana dan sering dihiasi ukiran-ukiran khas Maluku. Atap ini melambangkan hubungan manusia dengan sang pencipta.
3. Lantai Rumah
Lantai rumah biasanya terbuat dari kayu dan ditinggikan dari permukaan tanah. Ketinggian lantai ini melambangkan penghormatan kepada leluhur.
ADVERTISEMENT
4. Ornamen Tradisional
Rumah Adat Baileo dihiasi dengan ukiran tradisional yang mengandung simbol-simbol adat. Selain itu, di bagian depan biasanya terdapat patung atau benda sakral yang melambangkan pelindung rumah.
5. Tanpa Dinding
Tidak adanya dinding pada Rumah Adat Baileo melambangkan keterbukaan, persaudaraan, dan transparansi dalam kehidupan bermasyarakat.
Rumah Adat Baileo adalah simbol budaya yang kaya akan nilai historis dan spiritual. Struktur bangunannya yang unik mencerminkan filosofi kehidupan masyarakat Maluku yang harmonis, terbuka, dan penuh penghormatan terhadap tradisi. (Aya)