Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Sejarah Benteng Aleppo, Saksi Kejayaan dan Ketahanan Zaman
8 Februari 2025 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah Benteng Aleppo yang telah berusia ratusan tahun menempatkannya sebagai salah satu kastil tertua dan terluas di dunia.
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai Citadel Aleppo atau Qal’at Halab, benteng ini mengelilingi sebuah istana di kota tua Aleppo, bagian utara Suriah.
Selain menjadi simbol pertahanan, bangunan bersejarah ini mencerminkan perjalanan panjang peradaban manusia di Timur Tengah.
Sejarah Benteng Aleppo
Sejarah Benteng Aleppo menarik untuk diketahui. Dikutip dari Jurnal Pendidikan Tambusai, Nur Aflizah dan Ellya Roza, (2024: 2735 ), Benteng Aleppo memiliki letak yang strategis di pusat kota Suriah.
Berdiri di atas bukit setinggi 300 meter di tengah Kota Aleppo, posisi ini memberikan keuntungan dalam pengawasan dan pertahanan.
Benteng Aleppo memiliki sejarah yang panjang dan telah mengalami banyak perubahan selama berabad-abad.
Setelah menguasai Aleppo, Dinasti Hamdanid menjadi penguasa pertama yang membangun benteng ini sebagai pusat kekuasaan militer.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada era Zangid, Nur al-Din menambahkan bangunan, termasuk masjid kecil.
Di masa Ayyubiyah, Sultan al-Zahir Ghazi merekonstruksi benteng, membangun gerbang utama, menara, dan sistem pertahanan.
Pada tahun 1214, Masjid Agung Citadel didirikan di titik tertinggi dengan menara 21 meter yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan pengawas militer.
Setelah berakhirnya Dinasti Ayyubiyah, Benteng Aleppo tetap dipertahankan oleh Dinasti Mamluk dan Ottoman.
Dinasti Mamluk melakukan berbagai renovasi untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa bumi.
Sementara pada masa pemerintahan Ottoman, benteng tidak hanya berfungsi sebagai pertahanan militer tetapi juga menjadi pusat administratif.
Dari segi struktur dan pertahanan, Benteng Aleppo memiliki panjang sekitar 450 meter dan lebar 325 meter, serta menjulang 50 meter dari kaki bukit.
ADVERTISEMENT
Perlindungan benteng diperkuat dengan lubang pertahanan sedalam 22 meter dan lebar 30 meter.
Pintu masuknya dilengkapi blok pintu yang dibangun pada tahun 1213, dengan delapan lengkungan jembatan besar yang mengarah ke dalam benteng.
Keamanan lebih ditingkatkan dengan adanya menara penjaga di depan jembatan serta dua menara tambahan di ujung jembatan.
Sejarah Benteng Aleppo mencerminkan perjalanan panjang peradaban, menjadikannya simbol ketahanan dan kejayaan masa lalu.
Benteng ini tidak hanya berfungsi sebagai pertahanan militer, tetapi juga menjadi saksi perkembangan budaya dan arsitektur di Timur Tengah. (Rizki)