Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Benteng Portugis Tolukko yang Terletak di Ternate
4 Juli 2024 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan membahas lebih lanjut tentang Benteng Portugis Tolukko yang merupakan salah satu benteng bersejarah yang terletak di Kota Ternate, Maluku Utara.
Benteng Portugis Tolukko
Benteng Tolukko dibangun oleh Portugis pada tahun 1540 selama periode kolonial mereka di Maluku. Benteng dibangun oleh Francisco Serao, seorang panglima Portugis.
Ada yang mengatakan bahwa nama Tolukko diambil dari nama penguasa kesepuluh yang duduk di singgasana Ternate , yakni Kaicil Tolukko.
Namun, karena sultan ini baru memerintah pada 1692, maka tidak mungkin nama benteng ini diberikan mengikuti nama sultan tersebut.
Benteng tersebut berada di sana karena Ternate dan daerah sekitarnya kala itu terkenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah, terutama cengkeh, yang sangat bernilai tinggi pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Benteng ini didirikan sebagai pos pertahanan untuk melindungi kepentingan dagang Portugis dari serangan musuh, baik dari bangsa Eropa lainnya maupun dari kerajaan-kerajaan lokal yang ada di Maluku.
Benteng Portugis Tolukko memiliki struktur yang khas dengan bentuk segi empat dan dinding yang tebal. Benteng ini dibangun di atas bukit, memberikan keuntungan strategis untuk mengawasi pergerakan di sekitarnya, termasuk lalu lintas kapal di perairan Ternate.
Di dalam benteng terdapat berbagai ruangan yang digunakan untuk keperluan militer, termasuk barak tentara, gudang senjata, dan tempat penyimpanan logistik.
Pada abad ke-17, Belanda berhasil menguasai wilayah ini dan mengambil alih benteng dari Portugis. Belanda kemudian memperkuat dan memperbaiki benteng untuk memperkuat posisinya di Maluku.
Setelah periode kolonial, benteng ini juga digunakan oleh Kerajaan Ternate dan mengalami beberapa perubahan fungsional sesuai dengan kebutuhan zaman.
ADVERTISEMENT
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Benteng Tolukko menjadi salah satu situs bersejarah yang dilestarikan sebagai warisan budaya bangsa.
Benteng Tolukko merupakan salah satu peninggalan kolonial yang penting, mencerminkan masa-masa persaingan perdagangan rempah-rempah antara bangsa Eropa di Maluku.
Saat ini, Benteng Tolukko menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Ternate, seperti yang ditulis dalam buku Top 15 Travel Destinations in Indonesia oleh Barry Kusuma.
Pengunjung dapat mengeksplorasi Benteng Portugis Tolukko dan belajar tentang sejarah kolonial serta peran Maluku dalam perdagangan global pada masa lalu. (SP)