Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Benteng Vastenburg Solo yang Dibangun Belanda
27 Juni 2024 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan membahas lebih lanjut tentang sejarah Benteng Vastenburg Solo yang menarik diketahui.
Sejarah Benteng Vastenburg Solo
Berdasar buku Benteng oleh Teguh Purwantari, dituliskan bahwa Benteng Vastenburg dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1745 di bawah perintah Gubernur Jenderal Baron van Imhoff.
Benteng Vastenburg berlokasi di kawasan Gladak, Kota Solo , Provinsi Jawa Tengah. Awalnya, benteng bersejarah ini diberi nama Benteng Grootmoedigheid.
Benteng ini didirikan sebagai pusat pertahanan dan pengawasan terhadap aktivitas kerajaan Surakarta dan untuk mengontrol keamanan di wilayah tersebut.
Benteng ini dibangun dengan gaya arsitektur khas Eropa abad ke-18, dengan dinding tinggi dan tebal serta menara pengawas di setiap sudutnya. Benteng ini memiliki bentuk persegi dengan bastion di keempat sudutnya.
ADVERTISEMENT
Bangunan benteng juga dikelilingi oleh pagar tembok bermaterial batu bata setinggi enam meter. Benteng Vastenburg dibangun dengan bagian tengah terbuka yang dulunya digunakan untuk apel bendera dan menyiapkan pasukan.
Pada awalnya, Benteng Vastenburg berfungsi sebagai markas militer dan pusat administrasi Belanda di Surakarta. Selain itu, benteng ini juga digunakan untuk menampung tentara Belanda dan sebagai tempat penahanan bagi tahanan politik.
Selama masa penjajahan, benteng ini memainkan peran penting dalam menjaga kekuasaan Belanda di Surakarta dan sekitarnya. Benteng Vastenburg juga menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, benteng ini sempat digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun, seiring berjalannya waktu, benteng ini mulai terabaikan dan mengalami kerusakan akibat kurangnya perawatan.
ADVERTISEMENT
Setelah benteng ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya di tahun 2010, terdapat upaya untuk merestorasi dan melestarikan Benteng Vastenburg sebagai situs bersejarah dan objek wisata.
Pemerintah dan berbagai pihak terkait berusaha untuk mengembalikan keindahan dan nilai sejarah benteng ini agar dapat dinikmati oleh generasi masa kini dan mendatang.
Sejarah Benteng Vastenburg Solo merupakan simbol penting dari sejarah kolonial dan perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia. (SP)