Sejarah Daulah Idrisiyah dan Pendirinya yang Penting Diketahui

Ilustrasi Daulah Idrisiyah didirikan pada masa khalifah (Unsplash)

Daulah Idrisiyah didirikan pada masa khalifah merupakan salah satu bab yang menarik dalam sejarah pemerintahan Islam.

Sejarah pendirian dinasti ini dan perjuangan pendiriannya memberikan wawasan penting tentang dinamika politik dan budaya yang memengaruhi Maroko dan sekitarnya.

Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, simak uraian di bawah ini.

Mengenal Daulah Idrisiyah

Ilustrasi Daulah Idrisiyah didirikan pada masa khalifah (Unsplash)

Mengutip buku Bangkit dan Runtuhnya Daulah Fathimiyah, Daulah Idrisiyah atau Adarisiyah adalah dinasti Islam pertama yang berdiri di Maghrib Al-Aqsha (Maroko).

Selain sebagai dinasti Islam pertama Maroko, Idrisiyah juga merupakan dinasti Islam pertama yang berupaya memasukkan doktrin Syiah meskipun dalam bentuk lunak ke wilayah kecil.

Dinasti ini merupakan pusat perjuangan Islam Syiah di Maroko yang dikelilingi oleh pemerintahan lokal dengan bermacam-macam kepercayaan.

Sejarah Pendirian Daulah Idrisiyah

Daulah Idrisiyah memiliki sejarah pendirian yang penting dalam menambah wawasan sejarah. Berikut ini berbagai poin penting dari sejarah pendirian Daulah Idrisiyah:

1. Pendiri Daulah Idrisiyah

Daulah Idrisiyah didirikan oleh Idris bin Abdullah bin al-Hasan bin al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib.

Idris bin Abdullah adalah keturunan langsung Ali bin Abi Thalib yang juga merupakan khalifah keempat dalam Kekhilafahan Rosyidah (kekhilafahan para sahabat Nabi Muhammad SAW).

Idris bin Abdullah melakukan pemberontakan terhadap Kekhalifahan Abbasiyah di wilayah Hijaz, namun pemberontakan tersebut gagal. Akibatnya, Idris memutuskan untuk melarikan diri ke wilayah Maghrib di Maroko.

2. Berdiri pada Abad ke-8

Dinasti Idrisiyah didirikan tahun 788 Masehi dan dapat bertahan cukup lama hingga tahun 927 Masehi.

3. Latar Belakang Pendirian

Latar belakang pendirian Daulah Idrisiyah adalah pemberontakan Idris bin Abdullah terhadap kekuasaan Abbasiyah.

Setelah pemberontakan yang gagal, Idris melarikan diri ke wilayah Maghrib di Maroko, yang pada saat itu dikuasai oleh berbagai pemerintahan lokal dengan beragam kepercayaan.

Di sinilah, ia memutuskan untuk mendirikan dinasti yang menggabungkan pengaruh Islam dengan nilai-nilai Syiah.

4. Ditekan oleh Kekhalifahan Abbasiyah

Setelah mendirikan Daulah Idrisiyah, ekspansi wilayah Idrisiyah dihadang oleh Kekhalifahan Abbasiyah di bawah kepemimpinan Khalifah Abbasiyah kelima, yakni Harun Ar Rasyid.

Pertempuran dan tekanan dari Abbasiyah menjadi bagian dari sejarah perjuangan dinasti ini.

5. Keruntuhan Daulah Idrisiyah

Daulah Idrisiyah berakhir setelah memiliki sembilan raja. Berbagai faktor menyebabkan keruntuhan dinasti ini, termasuk perpecahan internal dan serangan dari dinasti Syiah lainnya, yaitu Daulah Fatimiyah yang berpusat di Mesir.

Meskipun Daulah Idrisiyah akhirnya runtuh, pengaruh dan warisan mereka tetap hadir dalam sejarah Maroko dan dunia Islam.

Sejarah Daulah Idrisiyah dan pendirinya adalah salah satu aspek penting dalam pemahaman perkembangan Islam di wilayah Maghrib Al-Aqsha.

Dinasti ini mencerminkan perjuangan dan perubahan yang terjadi dalam sejarah Islam dan memberikan kontribusi penting dalam membentuk identitas Maroko modern.