Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Gedung Pancasila dan Fakta Menariknya
20 Mei 2023 20:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejarah Gedung Pancasila dimulai sejak pembangunannya pada awal tahun 1830-an.
Hingga saat ini, Gedung Pancasila masih sering dimanfaatkan untuk penyelenggaraan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, beserta pengadaan beragam kegiatan internasional.
Mengenal Sejarah Gedung Pancasila
Gedung Pancasila awalnya merupakan sebidang tanah yang terletak di lingkungan Weltevreden. Barulah pada 6 Maret 1697, Cornelis Chastelein mengakuisisi sebidang tanah di sisi timur bovenstad (Kota Atas), yang sekarang berada di bagian timur Medan Merdeka.
Selanjutnya pada tahun 1830-an, mulailah dibangun sebuah gedung yang difungsikan sebagai kediaman untuk Gubernur Jenderal Benhard Herzog van Sachsen-Weimar-Eisenach, Panglima Angkatan Perang Kerajaan Belanda di Hindia Belanda.
Lokasi bangunan mewah bergaya Kerajaan Neoklasik itu dulunya berada di Jalan Hertog atau Duke's Way. Di mana nama Hertog diambil dari nama sang panglima gubernur tersebut.
ADVERTISEMENT
Bangunan tersebut didominasi dengan warna putih. Di mana pada bagian depannya, berdiri banyak tiang besar nan kokoh. Terdapat pula jendela tinggi beserta lampu-lampu gantung yang mengelilingi seluruh bagian bangunan. Desain arsitektur tersebut dibuat oleh Ir. J. Tromp. Narasi Huib Akihary.
Kemudian pada tahun 1918-1941, bangunan tersebut beralih fungsi sebagai markas Volksraad atau Dewan Rakyat yang dibuat berdasarkan hukum pemerintahan Hindia Belanda. Namanya pun berganti menjadi Gedung Volksraad
Lembaga ini dimaksudkan sebagai perwakilan rakyat. Tujuannya untuk memberi kesempatan bagi pribumi dan Belanda untuk bekerja sama demi mempromosikan kepentingan wilayah.
Pembentukan Dewan Rakyat periode pertama ini sempat diwarnai rasa kekecewaan bagi kalangan nasionalis. Pasalnya, mayoritas anggotanya diisi oleh orang Eropa. Apalagi pada tahun 1917, Dewan Rakyat tidak memberi ruang sama sekali pada oposisi nasionalis.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, setelah periode kemerdekaan Indonesia, Gedung Volksraad dialihkan kepada Departemen Luar Negeri pada tahun 1950.
Dikutip dari buku MENGENAL LEBIH DEKAT: BANGUNAN BERSEJARAH INDONESIA oleh Nunung Marzuki, Gedung Pancasila sempat digunakan sebagai tempat perumusan Pancasila pada tahun 1950-an.
Kemudian pada 1 Juni 1964, nama bangunan ini mulai berganti menjadi Gedung Pancasila. Di mana nama Gedung Pancasila tetap digunakan hingga sekarang.
Saat ini, Gedung Pancasila lebih sering digunakan untuk pelaksanaan upacara penting serta kegiatan internasional yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri RI.
Fakta Menarik Gedung Pancasila
Berikut adalah beberapa fakta menarik dari Gedung Pancasila yang perlu diketahui.
1. Saksi bisu pergantian orde
Gedung Pancasila telah dibangun sejak tahun 1830-an. Itulah mengapa bangunan ini bisa dikatakan sebagai saksi bisu dari pergantian orde lama ke orde baru.
ADVERTISEMENT
2. Pernah jadi tempat persidangan pemerintah militer Jepang
Pada tahun 1943, Pemerintah Jepang membentuk Badan Pertimbangan Pusat atau Tyuuoo Sangi-In yang bertugas memberi usulan dan menjawab pertanyaan pemerintah seputar politik.
Kemudian pada 16-20 Oktober 1943, Tyuuoo Sangi-In mulai mengadakan sidang pertamanya di Gedung Pancasila, yang waktu itu masih bernama Volksraad.
3. Pernah mengalami pemugaran
Pada tahun 1973, Departemen Luar Negeri Indonesia saat itu memutuskan untuk memugar Gedung Pancasila guna memelihara sekaligus memperbaiki warisan budaya yang bersejarah tersebut. Pemugaran berlangsung selama kurun waktu 1973 sampai 1975.
Itulah ulasan mengenai sejarah Gedung Pancasila beserta fakta menariknya. (SFA)