Konten dari Pengguna

Sejarah Halloween Berasal dari Eropa dan Juga Populer di Amerika

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 Oktober 2024 18:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Halloween, Pexels/Yaroslav Shuraev
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Halloween, Pexels/Yaroslav Shuraev
ADVERTISEMENT
Halloween yang identik dengan tradisi Barat, punya sejarah yang panjang sejak ratusan tahun silam. Sejarah Halloween berasal dari tanah Eropa. Meski begitu, Halloween juga populer di Amerika.
ADVERTISEMENT
Halloween dirayakan setiap tanggal 31 Oktober. Dalam perayaan ini, orang-orang akan memakai kostum hantu, menghias rumah menjadi menyeramkan bahkan mengadakan pesta kostum.

Sejarah Halloween di Eropa

Ilustrasi Sejarah Halloween, Pexels/Daisy Anderson
Sejarah Halloween, berdasarkan britannica.com, berakar pada festival panen Celtic, yang dirayakan di Inggris dan Irlandia kuno pada tanggal 1 November. Festival panen ini bernama Festival Samhain.
Tanggal 1 November tersebut dianggap sebagai awal periode musim dingin. Pada periode ini ternak dikembalikan dari padang rumput dan kepemilikan tanah diperbarui.
Selama festival Samhain dilakukan, dipercaya jiwa orang-orang yang telah meninggal kembali untuk mengunjungi rumahnya. Selama periode itu, orang-orang yang meninggal tersebut diyakini melakukan perjalanan ke alam baka.
Orang-orang yang masih hidup menyalakan api unggun di puncak bukit dan menyalakan kembali api perapian untuk musim dingin.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan untuk menakut-nakuti roh jahat, bahkan terkadang orang juga mengenakan topeng dan penyamaran lainnya agar tidak dikenali oleh hantu, yang dianggap hadir pada malam perayaan tersebut.
Dari situlah makhluk-makhluk mistis seperti penyihir, hobgoblin, peri, dan setan dikaitkan dengan hari Halloween. Periode itu juga dianggap baik untuk ramalan seperti pernikahan, kesehatan, bahkan kematian.

Festival Halloween di Irlandia Utara

Ilustrasi Festival Halloween, Pexels/Yaroslav Shuraev
Sejarah Halloween juga tidak luput dari daerah Londonderry, Irlandia Utara. Pada abad ke-7 Masehi, Paus Bonifasius IV menetapkan perubahan Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saint’s Day).
Awalnya, hari raya tersebut jatuh pada tanggal 13 Mei. Kemudian pada abad berikutnya, sebagai upaya untuk menggantikan hari raya pagan dengan perayaan Kristen, dipindahkan ke tanggal 1 November.
ADVERTISEMENT
Malam sebelum Hari Raya Semua Orang Kudus menjadi malam yang suci (a holy), atau disucikan (hallowed). Dari situlah, kata "Halloween" pun berkembang.
Pada akhir abad pertengahan, hari-hari sekuler dan hari-hari suci telah menyatu. Reformasi pada dasarnya mengakhiri hari raya keagamaan di kalangan umat Protestan, meskipun di Inggris khususnya, Halloween terus dirayakan sebagai hari raya sekuler.

Halloween di Amerika Serikat

Ilustrasi Halloween di Amerika Serika, Pexels/Lucas Andrade
Seiring dengan adanya zaman kolonialisme pada tahun 1800-an, orang-orang Eropa, termasuk imigran Irlandia masuk ke tanah Amerika. Meskipun pada awalnya dilarang, pada abad ke-19 pesta panen dan festival Halloween juga turut diboyong ke Amerika Serikat.
Hal tersebut terus dilakukan hingga abad ke-20. Halloween dan pesta panen (Thanksgiving) menjadi salah satu hari libur utama di Amerika Serikat. Anak-anak, remaja dan dewasa pun antusias menyambut kedatangan festival ini.
ADVERTISEMENT
Itu tadi ulasan mengenai sejarah Halloween yang cukup panjang. Hingga saat ini, festival Halloween dikenal oleh seluruh dunia, bahkan menjadi tema seru untuk pesta kostum. (BrenF)