Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Gizi Nasional Indonesia yang Perlu Dipahami
28 Februari 2024 21:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini bertepatan saat Menteri Kesehatan Dokter J Leimena, Bapak Gizi Indonesia mengangkat Prof Poorwo Soedarmo menjadi kepala LMR. LMR memiliki peran yang sangat penting dalam peringatan Hari Gizi Nasional.
Dikutip dari buku Anatomi Rindu 2 karya Rachmat Faisal Syamsu dan M Galang Pratama, di bawah ini ada sejarah lengkap Hari Gizi Nasional Indonesia.
Sejarah Hari Gizi Nasional Indonesia
Pada dasarnya, sejarah Hari Gizi Nasional Indonesia berkaitan dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh LMR. Hari Gizi Nasional ini untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia pada 25 Januari 1951.
Hari Gizi Nasional pertama kali diadakan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada tahun 1960-an. Kemudian Direktorat Gizi Masyarakat mulai melanjutkannya dari tahun 1970 hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan RI, Laksamana (Tit.) Dr. Johannes Leimena mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo sebagai kepala LMR tahun 1950. LMR atau Lembaga Makanan Rakyat adalah lembaga yang menginduk pada Lembaga Penelitian Kesehatan.
LMR waktu itu lebih dikenal sebagai Instituut Voor Volksvoeding (IVV), termasuk bagian Lembaga Penelitian Kesehatan. Prof. Poorwo Soedarmo kemudian dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia.
Tidak lama kemudian Prof. Poorwo Soedarmo mengadakan pengkaderan tenaga gizi Indonesia yang dimulai tanggal 25 Januari 1951. Pada tanggal ini juga disepakati sebagai Hari Gizi Nasional Indonesia.
LMR pertama kali menyelenggarakan peringatan Hari Gizi Nasional pada tahun 1960. Peringatan ini menjadi dasar bagi Direktorat Gizi Masyarakat dengan mulai memperingati Hari Gizi Nasional pada tahun 1970.
ADVERTISEMENT
Tujuan peringatan Hari Gizi Nasional ini adalah untuk mendapatkan kepedulian dari berbagai pihak. Bahkan diharapkan bisa memunculkan komitmen bersama untuk membangun perbaikan gizi bangsa Indonesia.
Peringatan Hari Gizi Nasional ini tidak terlepas dari peran penting Prof. Poorwo Soedarmo. Beliau kemudian diangkat menjadi guru besar ilmu gizi pertama pada tahun 1958 di Universitas Indonesia.
Sejarah Hari Gizi Nasional Indonesia tersebut memang berkaitan erat dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh LMR. Selain itu, Hari Gizi Nasional juga tidak terlepas dari peran Prof. Poorwo Soedarmo sebagai Bapak Gizi Nasional.(DSI)